Kendari (ANTARA) - Kantor Syabandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas ll Kendari bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota kendari melakukan rapid test terhadap 120 penumpang kapal cepat di pelabuhan Nusantara Kendari, Rabu.

Hasil rapid test 120 penumpang kapal cepat Expres Bahari rute Kendari-Raha-Baubau tersebut semuanya non reaktif.

"Dari 120 orang yang di rapid test, alhamdulillah semuanya non reaktif," kata Kepala Kantor Syabandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas ll Kendari, Letkol Marinir Benyamin Ginting, usai menyaksikan pemeriksaan rapid test tersebut.

Dikatakan, tujuan dilakukan rapid test tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan calon penumpang sebelum berangkat, disamping harus memenuhi syarat administrasi lainnya.

"Bila calon penumpang yang hasilnya reaktif maka tidak diizinkan untuk menyeberang atau berangkat, Kemudian penumpang tersebut diamankan dan akan ditangani oleh tim medis lebih lanjut," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan arau rapid test itu sudah dua kali dilakukan yakni di untuk kapal tujuan Wanci Waaktobi dengan jumlah 100 penumpang dengan hasil rapid test non rekatif, kemudian kegiatan yang kedua yakni penumpang kapal cepat Expres Bahari dengan hasil yang sama non reaktif. 

"Penumpang yang memenuhi syarat untuk berangkat, maka akan dilengkapi stempel COVID-19 di tangannya. Dan saya pastikan penumpang yang berangkat pagi ini dalam kondisi kesehatan baik berdasarkan rapid test," katanya. 

Saat pemeriksaan tersebut hadir pula kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina, yang ikut melihat kondisi kapal cepat sebelum diberangkatkan.

Rangkaian kegiatan itu adalah pembagian paket sembako terhadap tenaga kerja buruh pelabuhan dan tim posko pengamanan lebaran di pelabuhan tersebut.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024