Kendari (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan pasokan dan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), jelang lebaran idul fitri 1441 hijiriah dalam kondisi aman.

"Ketahanan stok LPG untuk wilayah ini lebih dari 12 hari," kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan, Senin.

Ia mengatakan, secara garis besar konsumsi LPG di Sultra mengalami tren peningkatan.
 
"Perhitungan peningkatan konsumsi LPG ini diambil dari rerata penyaluran normal yaitu sepanjang bulan Januari hingga Februari 2020 dibandingkan dengan rerata penyaluran saat masa satgas Covid-19 di bulan April hingga Mei 2020," ujarnya.

Konsumsi Sulawesi Tenggara yang pada periode yang sama kata dia, rerata konsumsi LPG-nya adalah sebesar 165,20 MT/hari. 

Kenaikan konsumsi LPG PSO ini, lanjut Hatim, tak lepas dari himbauan pemerintah kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah sehingga aktivitas memasak di rumah semakin meningkat.

"Sedangkan untuk LPG Non-PSO, produk yang mengalami penurunan terbesar adalah Elpiji 12kg yaitu sebesar 36,22 persen  yang salah satunya dipengaruhi oleh penerapan Single Brand Produk Bright Gas 12kg," jelasnya.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024