Kendari (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengatakan bakal menghadap ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melaporkan progres pengerjaan Jembatan Teluk Kendari yang dibangun sejak 2015 .

Hal itu disampaikan Ali Mazi ketika mendampingi Wakil Komisi V DPR RI Ridwan Bae, bersama Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh dan Forkompimda melakukan kunjungan di Jembatan Teluk Kendari dalam rangka monitoring progres pembangunan jembatan tersebut, Jumat (15/5).

"Wakil Komisi V Bapak Ridwan Bae mungkin bersama-sama Gubernur akan menghadap Presiden (Joko Widodo) untuk melaporkan tentang proyek (Jembatan Teluk Kendari) yang dikerjakan oleh negara pemerintah pusat kebetulan dibangun di Kota Kendari Sulawesi Tenggara," kata Ali Mazi.

Menurut Ali Mazi Jembatan Teluk Kendari adalah tanda mata yang diberikan oleh negara kepada masyarakat Sulawesi Tenggara karena pembangunan jembatan tersebut berada di Kota Kendari.

"Tentu ini adalah anugerah, Jembatan Teluk Kendari adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya masyarakat di Kota Kendari. Ini adalah satu tanda mata dari negara yang dipersembahkan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara," tutur Ali Mazi.
  Jembatan Teluk Kendari. (ANTARA/Harianto)

Oleh karena itu, Ali Mazi meminta masyarakat agar menjaga dan memelihara jembatan tersebut agar bisa terus dinikmati oleh semua orang bahkan generasi di masa mendatang.

"Insya Allah sampai kapanpun Jembatan Teluk Kendari akan menjadi monumen kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara," pungkasnya.

Untuk diketahui, progress pengerjaan jembatan sepanjang 1.348 meter dengan lebar 20 meter itu mencapai 91 persen dan akan rampung di tahun 2020 ini.

Jembatan ini dibangun sejak 2015 dengan total anggaran Rp800,9 miliar. Untuk konstruksi Jembatan Teluk Kendari ini menggunakan bentang kabel yang serupa dengan Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Merah Putih di Ambon.

Jembatan Teluk Kendari akan menghubungkan Kecamatan Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) ini dikerjakan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024