Kendari (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggar (Sultra) Andi Hasnah menyampaikan bahwa mulai Rabu 14 Mei 2020, laboratorium Rumah Sakit Bahtermas Kendari bisa melakukan tes swab COVID-19.
"Mulai besok, Laboratorium Rumah Sakit Umum Bahtermas sudah bisa melaksanakan pemeriksaan swab secara mandiri berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan," kata Andi Hasnah saat menggelar konferensi Pers di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra, Rabu malam.
Andi Hasnah mengungkapkan bahwa ada dua alat tes swab yang tersedia di Rumah Sakit Bahteramas, yakni PCM dan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Insya Allah alat ini akan setiap harinya mendapatkan hasil pemeriksaan sekitar 70 sampai 100 sampel. Mudah-mudahan pelaksanaan pemeriksaan mandiri yang akan dimulai besok dapat berjalan lancar," ujar Handi Hasnah.
Plt Direktur RS Bahtermas Kendari, dr Hasmudin. (ANTARA/Harianto)
Di tempat yang sama, Plt Direktur RS Bahtermas Kendari, dr Hasmudin mengatakan untuk alat PCM pihaknya sudah mendapat bantuan 60 buah catridge dari Kemenkes, sementara untuk alat PCR pihaknya masih menunggu reagen.
Ia menyampaikan, untuk tahap awal pemeriksaan akan diprioritaskan bagi pasien yang dirawat di RSUD Bahteramas, baik itu kasus lama dan baru yang belum mendapatkan hasil pemeriksaan dari Laboratorim Kesehatan Makassar. Bahkan ia mengatakan bahwa akan melakukan swab ulang kepada pasien yang dikirim swab-nya ke Makassar namun belum ada hasilnya positif atau negatif.
"Untuk sementara karena catridge-nya kita baru 60 jadi kita prioritaskan pasien-pasien yang ada di Rumah Sakit Bahteramas, tetapi kalau sudah ada reagen dari PCR itu. Reagen yang dikirim Kemenkes itu sebanyak 5.000 PCR, nah itu kemudian kita terima sampel dari rumah sakit sekitar Sultra," ungkapnya.
Untuk lokasi pemeriksaan, kata dia, pihaknya telah menyiapkan ruangan Laboratorium khusus dengan tenaga medis ahli yang sudah berkompeten melakukan pemeriksaan terhadap tes swab COVID-19.
Menurut data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, hingga 13 Mei 2020 pukul 17.00 Wita ada 167 warga yang dinyatakan positif terserang COVID-19, terjadi penambahan kasus 91 orang dari hari sebelumnya Selasa (12/5/2020) 76 orang.
"Mulai besok, Laboratorium Rumah Sakit Umum Bahtermas sudah bisa melaksanakan pemeriksaan swab secara mandiri berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan," kata Andi Hasnah saat menggelar konferensi Pers di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra, Rabu malam.
Andi Hasnah mengungkapkan bahwa ada dua alat tes swab yang tersedia di Rumah Sakit Bahteramas, yakni PCM dan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Insya Allah alat ini akan setiap harinya mendapatkan hasil pemeriksaan sekitar 70 sampai 100 sampel. Mudah-mudahan pelaksanaan pemeriksaan mandiri yang akan dimulai besok dapat berjalan lancar," ujar Handi Hasnah.
Di tempat yang sama, Plt Direktur RS Bahtermas Kendari, dr Hasmudin mengatakan untuk alat PCM pihaknya sudah mendapat bantuan 60 buah catridge dari Kemenkes, sementara untuk alat PCR pihaknya masih menunggu reagen.
Ia menyampaikan, untuk tahap awal pemeriksaan akan diprioritaskan bagi pasien yang dirawat di RSUD Bahteramas, baik itu kasus lama dan baru yang belum mendapatkan hasil pemeriksaan dari Laboratorim Kesehatan Makassar. Bahkan ia mengatakan bahwa akan melakukan swab ulang kepada pasien yang dikirim swab-nya ke Makassar namun belum ada hasilnya positif atau negatif.
"Untuk sementara karena catridge-nya kita baru 60 jadi kita prioritaskan pasien-pasien yang ada di Rumah Sakit Bahteramas, tetapi kalau sudah ada reagen dari PCR itu. Reagen yang dikirim Kemenkes itu sebanyak 5.000 PCR, nah itu kemudian kita terima sampel dari rumah sakit sekitar Sultra," ungkapnya.
Untuk lokasi pemeriksaan, kata dia, pihaknya telah menyiapkan ruangan Laboratorium khusus dengan tenaga medis ahli yang sudah berkompeten melakukan pemeriksaan terhadap tes swab COVID-19.
Menurut data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, hingga 13 Mei 2020 pukul 17.00 Wita ada 167 warga yang dinyatakan positif terserang COVID-19, terjadi penambahan kasus 91 orang dari hari sebelumnya Selasa (12/5/2020) 76 orang.