Kendari (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi timbulnya konflik sosial di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.
Kapolda Sultra Brigjen Polisi Merdysam di Kendari, Rabu mengatakan pandemi Corona yang berdampak sosial dan ekonomi memerlukan perhatian para pemangku kepentingan di daerah.
"Secara umum situasi dan kondisi kamtibmas daerah kami Sultra aman dan kondusif, tetapi kepolisian mengajak semua pihak agar tetap meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan timbulnya gangguan di lingkungan masing-masing," kata Merdysam.
Ada pun potensi kerawanan sosial di tengah pandemi virus Corona, antara lain, dapat dipicu banyaknya orang yang mendadak kehilangan pekerjaan dan larangan migrasi dari satu daerah ke daerah lain.
"Wabah Corona ujian bagi kami semua karena aktivitas menjadi sangat terbatas. Ada diantara kami terbatas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mari sama-sama berjuang menghadapi ujian ini," ujar Kapolda Sultra sesuai berbagi takjil.
Bagi Kepolisian tetap berkomitmen menjalankan peran dan tanggungjawab menjaga kamtibmas dan penegakan hukum secara profesional.
Polri melalui instruksi Kapolri dalam surat bernomor ST/1184/IV/OPS.2/2020 memerintahkan jajarannya bersiap menghadapi berbagai macam upaya unjuk rasa, demonstrasi, dan konflik sosial di tengah pandemi virus corona (COVID-19)..
Lembaga itu harus memperhatikan aspek terpenuhinya rasa aman, yakni ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat; sarana dan prasarana kesehatan; pendataan masyarakat terdampak yang akan menerima bantuan sosial di daerah yang mengajukan PSBB; dan pendistribusian bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tepat sasaran.
Kapolda Sultra Brigjen Polisi Merdysam di Kendari, Rabu mengatakan pandemi Corona yang berdampak sosial dan ekonomi memerlukan perhatian para pemangku kepentingan di daerah.
"Secara umum situasi dan kondisi kamtibmas daerah kami Sultra aman dan kondusif, tetapi kepolisian mengajak semua pihak agar tetap meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan timbulnya gangguan di lingkungan masing-masing," kata Merdysam.
Ada pun potensi kerawanan sosial di tengah pandemi virus Corona, antara lain, dapat dipicu banyaknya orang yang mendadak kehilangan pekerjaan dan larangan migrasi dari satu daerah ke daerah lain.
"Wabah Corona ujian bagi kami semua karena aktivitas menjadi sangat terbatas. Ada diantara kami terbatas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mari sama-sama berjuang menghadapi ujian ini," ujar Kapolda Sultra sesuai berbagi takjil.
Bagi Kepolisian tetap berkomitmen menjalankan peran dan tanggungjawab menjaga kamtibmas dan penegakan hukum secara profesional.
Polri melalui instruksi Kapolri dalam surat bernomor ST/1184/IV/OPS.2/2020 memerintahkan jajarannya bersiap menghadapi berbagai macam upaya unjuk rasa, demonstrasi, dan konflik sosial di tengah pandemi virus corona (COVID-19)..
Lembaga itu harus memperhatikan aspek terpenuhinya rasa aman, yakni ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat; sarana dan prasarana kesehatan; pendataan masyarakat terdampak yang akan menerima bantuan sosial di daerah yang mengajukan PSBB; dan pendistribusian bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tepat sasaran.