Kendari (ANTARA) - Polres Kendari meminta orang tua terus mengawasi anaknya, mengingat maraknya aksi balapan liar di beberapa titik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat subuh yang didominasi oleh usia remaja di bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.
Kapolres Kendari, diwakili Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Kendari AKP Lesmana Pramuditya, Rabu, mengatakan peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anaknya untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Menurutnya, orang tua sebagai garda terdepan dalam mencegah anak-anaknya agar tidak melakukan aksi balapan liar lagi. Apalagi, kata dia, saat ini di tengah wabah COVID-19, sesuai imbauan Pemerintah agar tetap berada di rumah.
"Peran orang tua adalah sangat penting dalam pencegahan penyakit masyarakat yakni balapan liar ini. Apalagi saat ini juga kita sama-sama tahu ada pandemik global COVID-19 yang harusnya mereka patuh dengan anjuran Pemerintah untuk tetap berdiam di rumah, melakukan social distancing dan sebagainya," kata AKP Lesmana.
Ratusan sepeda motor terparkir di PJR Satlantas Mapolda Sultra, setelah diamankan dari aksi balapan liar di beberapa titik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/Harianto)
Mantan Kasatlantas Polres Baubau ini juga menyampaikan, sejak pihaknya bersama polsek dan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Sultra melakukan Operasi Ketupat Anoa 2020 selama lima hari, ratusan unit sepeda motor telah berhasil disita dari aksi balapan liar yang didominasi rata-rata usia remaja atau pelajar.
"Untuk Operasi Ketupat Anoa 2020 ini kami sudah berjalan lima hari. Jadi kami sudah mengamankan kendaraan yang diduga melakukan balapan liar lebih dari seratusan unit motor. 80 persen dari data itu rata-rata pelajar umur di bawah 17 tahun," ujarnya.
Ia menyampaikan beberapa titik lokasi yang rawan dijadikan arena balapan liar yakni di Kendari Beach, Jembatan Kuning, Ranomeeto, dan daerah Konda.
"Tapi kami sudah antisipasi bekerjasama dengan unit PJR Polda Sultra dan polsek-polsek untuk terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi tersebut," ujarnya pula.
Kapolres Kendari, diwakili Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Kendari AKP Lesmana Pramuditya, Rabu, mengatakan peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anaknya untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Menurutnya, orang tua sebagai garda terdepan dalam mencegah anak-anaknya agar tidak melakukan aksi balapan liar lagi. Apalagi, kata dia, saat ini di tengah wabah COVID-19, sesuai imbauan Pemerintah agar tetap berada di rumah.
"Peran orang tua adalah sangat penting dalam pencegahan penyakit masyarakat yakni balapan liar ini. Apalagi saat ini juga kita sama-sama tahu ada pandemik global COVID-19 yang harusnya mereka patuh dengan anjuran Pemerintah untuk tetap berdiam di rumah, melakukan social distancing dan sebagainya," kata AKP Lesmana.
Mantan Kasatlantas Polres Baubau ini juga menyampaikan, sejak pihaknya bersama polsek dan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Sultra melakukan Operasi Ketupat Anoa 2020 selama lima hari, ratusan unit sepeda motor telah berhasil disita dari aksi balapan liar yang didominasi rata-rata usia remaja atau pelajar.
"Untuk Operasi Ketupat Anoa 2020 ini kami sudah berjalan lima hari. Jadi kami sudah mengamankan kendaraan yang diduga melakukan balapan liar lebih dari seratusan unit motor. 80 persen dari data itu rata-rata pelajar umur di bawah 17 tahun," ujarnya.
Ia menyampaikan beberapa titik lokasi yang rawan dijadikan arena balapan liar yakni di Kendari Beach, Jembatan Kuning, Ranomeeto, dan daerah Konda.
"Tapi kami sudah antisipasi bekerjasama dengan unit PJR Polda Sultra dan polsek-polsek untuk terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi tersebut," ujarnya pula.