Kendari (ANTARA) - Jajaran Polda Sulawesi Tenggara mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi kejahatan di tengah wabah virus corona atau COVID-19.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Laode Proyek di Kendari, Minggu mengatakan potensi kejahatan di tengah wabah corona cukup terbuka karena ruang gerak seseorang atau masyarakat mencari nafkah terbatas.

"Pandemik corona menyulitkan semua orang dalam bekerja dan bepergian mencari nafkah. Di sisi lain harus ada pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Laode Proyek.



Di tengah kesulitan tersebut, kata dia, seseorang terbuka kemungkinan bertindak kejahatan karena keterpaksaan secara ekonomi.
  Polri-TNI bahu membahu berbagi donasi dengan kaum rentan ditengah wabah Corona (Foto: ANTARA/sarjono)

Untuk itu, jajaran Kepolisian sampai tingkat Babinkamtibmas di desa-desa dan daerah terpencil terus mengedukasi warga yang terdampak COVID-19 dalam mengatasi kesulitan ekonomi.

Anggota DPRD Kota Kendari, Laode Lawama mengatakan taraf kehidupan warga masyarakat yang selama ini bekerja pada sektor informal serba sulit di saat wabah corona.

"Kehidupan hari ini serba dilematis. Warga diminta tetap tinggal di rumah namun kebutuhan hidup sehari-hari tidak dijamin sepenuhnya. Ini masalah," kata Lawama, politisi PDI Perjuangan.

Donasi dari berbagai pihak yang disalurkan kepada kaum rentan tidak langgeng, padahal setiap keluarga membutuhkan jaminan hidup jangka panjang.

Oleh karena itu, warga terdampak memerlukan keterampilan sebagai modal menuju kehidupan yang mandiri.
























Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024