Jakarta (ANTARA) - Korlantas Polri meluncurkan Program Keselamatan Tahun 2020 dalam rangka membantu masyarakat, khususnya mitra lalu lintas yang terdampak pandemik COVID-19.
Program Keselamatan Tahun 2020 adalah program bantuan sosial yang dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan COVID-19 serta pelatihan tertib berlalu lintas.
Peluncuran Program Keselamatan Tahun 2020 ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Polri bersama Bank BRI yang dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono mewakili Kapolri bersama Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto di Gedung NTMC POLRI, Jakarta, Rabu.
Menurut Kakorlantas Polri, kondisi ekonomi para mitra lalu lintas ikut terpengaruh akibat pandemik COVID-19 ini.
Oleh karena itu, mitra lalu lintas seperti pengemudi-pengemudi bus, taksi, truk, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo dan penyewaan mobil di seluruh Indonesia yang sudah terdata akan dibantu melalui Program Keselamatan 2020.
"Ada 197.256 orang yang sudah terdata oleh kepolisian di seluruh Polda untuk mendapat bantuan Program Keselamatan. Nantinya ada bantuan yang kami berikan berupa uang sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," tutur Irjen Istiono.
Program ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo mengenai Program Keselamatan oleh Polri yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan.
"Serta wujud dari Maklumat Kapolri Jendral Idham Azis yang menyatakan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto), serta menerapkan aturan social distancing dan physical distancing dalam menghadapi pandemik COVID-19," ujar Istiono.
Penyaluran bantuan akan dilakukan serentak di 34 provinsi yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu pada tahap I (15 April-15 Mei), Tahap II (16 Mei-15 Juni) dan Tahap III (16 Juni-15 Juli).
Dengan menggandeng Bank BRI, bantuan nantinya akan disalurkan dalam bentuk buku tabungan dan kartu debit sehingga masyarakat setelah mendapatkan bantuan, bisa langsung menggunakannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Kami berharap Program Keselamatan ini dapat berjalan tertib dan peserta yang mendapatkan bantuan ini tepat sasaran," ujarnya berharap.
Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto mengatakan pihaknya siap mendukung penuh Program Keselamatan 2020 yang diluncurkan Polri ini.
"BRI siap mendukung pelaksanaan ini, semoga dengan dukungan dari kami, distribusi bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran," kata Agus.
Program Keselamatan Tahun 2020 adalah program bantuan sosial yang dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan COVID-19 serta pelatihan tertib berlalu lintas.
Peluncuran Program Keselamatan Tahun 2020 ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Polri bersama Bank BRI yang dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono mewakili Kapolri bersama Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto di Gedung NTMC POLRI, Jakarta, Rabu.
Menurut Kakorlantas Polri, kondisi ekonomi para mitra lalu lintas ikut terpengaruh akibat pandemik COVID-19 ini.
Oleh karena itu, mitra lalu lintas seperti pengemudi-pengemudi bus, taksi, truk, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo dan penyewaan mobil di seluruh Indonesia yang sudah terdata akan dibantu melalui Program Keselamatan 2020.
"Ada 197.256 orang yang sudah terdata oleh kepolisian di seluruh Polda untuk mendapat bantuan Program Keselamatan. Nantinya ada bantuan yang kami berikan berupa uang sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," tutur Irjen Istiono.
Program ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo mengenai Program Keselamatan oleh Polri yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan.
"Serta wujud dari Maklumat Kapolri Jendral Idham Azis yang menyatakan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto), serta menerapkan aturan social distancing dan physical distancing dalam menghadapi pandemik COVID-19," ujar Istiono.
Penyaluran bantuan akan dilakukan serentak di 34 provinsi yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu pada tahap I (15 April-15 Mei), Tahap II (16 Mei-15 Juni) dan Tahap III (16 Juni-15 Juli).
Dengan menggandeng Bank BRI, bantuan nantinya akan disalurkan dalam bentuk buku tabungan dan kartu debit sehingga masyarakat setelah mendapatkan bantuan, bisa langsung menggunakannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Kami berharap Program Keselamatan ini dapat berjalan tertib dan peserta yang mendapatkan bantuan ini tepat sasaran," ujarnya berharap.
Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto mengatakan pihaknya siap mendukung penuh Program Keselamatan 2020 yang diluncurkan Polri ini.
"BRI siap mendukung pelaksanaan ini, semoga dengan dukungan dari kami, distribusi bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran," kata Agus.