Jakarta (ANTARA) - Barcelona dikabarkan membanderol gelandang asal Brasil Philipe Coutinho sekitar 70 juta poundsterling (sekitar Rp1,42 triliun) untuk bursa transfer musim panas ini, dengan Chelsea dan Manchester United kemungkinan menjadi peminatnya.
Kepindahan ke Inggris bisa salah satu opsi bagi mantan pemain Liverpool itu, dengan transfer besarnya senilai 142 juta juta poundsterling ke Barcelona pada 2018 dianggap tidak berjalan mulus.
Barca kemudian meminjamkan Coutinho ke klub Jerman, Bayern Munich musim lalu.
Gelandang berusia 27 tahun tersebut tampil baik, tetapi tidak konsisten dan klub Jerman itu tidak berencana mengaktifkan opsi mempermanenkan Coutinho sebesar 105 juta poundsterling (sekitar Rp2,14 triliun).
Menurut laporan Evening Standard yang dikutip Metro dan dipantau di Jakarta, Sabtu, Barcelona akan mempertimbangkan penawaran sekitar 70-80 juta poundsterling dan siap menelan kerugian.
Barcelona sendiri ingin menjual Coutinho demi mendapatkan dana segar untuk memboyong penyerang Inter Milan Lautaro Martinez dan memulangkan Neymar.
Mengingat krisis seputar pandemi virus corona, Barca kemungkinan tidak akan dapat melakukan transfer besar-besaran sebelum menjual pemain mereka terlebih dahulu.
Kepindahan ke Inggris bisa salah satu opsi bagi mantan pemain Liverpool itu, dengan transfer besarnya senilai 142 juta juta poundsterling ke Barcelona pada 2018 dianggap tidak berjalan mulus.
Barca kemudian meminjamkan Coutinho ke klub Jerman, Bayern Munich musim lalu.
Gelandang berusia 27 tahun tersebut tampil baik, tetapi tidak konsisten dan klub Jerman itu tidak berencana mengaktifkan opsi mempermanenkan Coutinho sebesar 105 juta poundsterling (sekitar Rp2,14 triliun).
Menurut laporan Evening Standard yang dikutip Metro dan dipantau di Jakarta, Sabtu, Barcelona akan mempertimbangkan penawaran sekitar 70-80 juta poundsterling dan siap menelan kerugian.
Barcelona sendiri ingin menjual Coutinho demi mendapatkan dana segar untuk memboyong penyerang Inter Milan Lautaro Martinez dan memulangkan Neymar.
Mengingat krisis seputar pandemi virus corona, Barca kemungkinan tidak akan dapat melakukan transfer besar-besaran sebelum menjual pemain mereka terlebih dahulu.