Kendari (ANTARA) - PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) membagikan sembako gratis kepada seluruh keluarga tidak mampu di desa atau kelurahan yang ada di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.

External Relation Manager PT. ANTAM UBPN Sultra, Pamiluddin Abdullah mengatakan tujuan pembagian sembako ini untuk membantu warga masyarakat kurang mampu khususnya Kecamatan Pomalaa. Kegiatan pembagian sembako gratis tersebut dilaksanakan mulai 3 sampai 13 April 2020 mendatang.

"Karena pembatasan aktivitas keluar rumah, maka secara pendapatan yang mempunyai kegiatan usaha di luar akan berkurang penghasilannya. Begitu juga bagi warga lainnya yang kesulitan untuk mencari kebutuhan sehari-hari, karena pelaku usaha untuk logistik rumah tangga sedikit terbatas," kata Pamiluddin dalam rilisnya yang diterima di Kendari, Jumat.

Pamiluddin berharap, apa yang dilakukan oleh pihaknya dapat meringankan beban perekonomian khususnya yang menerima bantuan sembako tersebut. PT Antam UPBN Sultra, saat membagikan sembako pada warga, guna membantu meringankan perekonomian masyarakat disaat pandemi wabah virus corona, Jumat (3/4/2020). (ANTARA/HO-Humas Antam UPBN Sultra).

Senada, Comdev Assistant Manager PT Antam UBPN Sultra, H. Umar mengungkapkan total paket yang disalurkan sebayak 1.500 paket yang berisi beras 5 kg, mie instan, gula pasir, minyak goreng serta telur.

"Peruntukkannya bagi masyarakat yang kurang mampu," kata H. Umar.

Menurutnya, pembagian paket sembako gartis ini distribusikan melalui metode kupon. Karena imbauan pemerintah demi menghindari virus corona tidak boleh berkumpul lebih dari 10 orang.

"Sehingga kami mengharapkan penerima kupon bisa datang mengambil paketnya di took H. Saso di depan pasar baru Dawi-Dawi dengan jadwal yang telah kami tentukan dan sebagian disalurkan dengan door to door," kata H. Umar.

Sementara itu, Lurah Dawi-Dawi, Rachmat Hidayat Gavoer mengaku bersyukur, sebab apa yang dilakukan pihak Antam dapat mengurangi beban masyarakat khususnya di Kelurahan Dawi-Dawi.

"Terimaksih. Jika kita selalu bersyukur Insya Allah dicukupkan oleh Allah SWT. Untuk kelanjutan kedepannya tetap kita saling mendukung terkait kondisi wabah yang saat ini melanda," tutupnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024