Baubau (ANTARA) - Arus penumpang armada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero dari dan ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengalami penurunan cukup drastis akibat virus Corona atau COVID-19 yang saat ini melanda di belahan dunia dan tidak terkecuali di Tanah Air.

Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin, di Baubau, Kamis, mengatakan, meski secara persentase pengguna jasa transportasi laut kapal Pelni di pelabuhan Murhum Baubau belum dihitung, tetapi keadaan saat ini jauh berbeda dari sebelumnya. 

"Kalau sebelumnya penumpang dari Baubau rata-rata bisa 600 hingga 1.000 orang lebih, tapi sekarang hanya sekitar 200 atau 300 orang. Bahkan penumpang kapal Jeliner ke Kendari kemarin hanya empat orang," ujarnya. 

Ia mengatakan, anjloknya penumpang kapal Pelni tersebut, berhubung dengan adanya imbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan atau beraktifitas keluar rumah sebagai upaya mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah virus corona. 

Pihaknya dalam upaya mencegah Covid-19, kapal-kapal Pelni yang berlayar dari sejumlah daerah seperti mulai Jakarta, Surabaya, Makassar dan Baubau telah dilakukan sterilisasi. 

"Untuk penumpang tiba dan berangkat di pelabuhan Murhum Baubau diharuskan menjalani proses penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat tharma scanner yang ada diruang tunggu terminal pelabuhan Murhum," tutur Sadikin.

Bahkan, untuk lebih mewaspadai wabah virus corona, lanjut dia, penumpang Pelni ketika naik ke atas kapal pun wajib dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh ABK menggunakan therma gun, dan apabila ada penumpang yang suhu tubuhnya diatas normal, maka tidak diperbolehkkan berangkat tanpa ada tawar menawar. 

"Tapi alhamdullilah selama ini penumpang kapal-kapal Pelni yang naik dari Baubau pada sehat semua, termasuk penumpang yang turun juga tidak ada indikasi dengan suhu tubuh lebih dari 30,7 drajat celcius," ujarnya. 

Dalam pola 'social distanting', kata dia, pihaknya juga meminta kepada calon penumpang dalam membeli tiket memanfaatkan pembelian secara online melalui aplikasi Pelni dan selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. 

"Kami juga sudah diberi edaran oleh Pak wali Kota untuk senantiasa menjaga sterilisasi dan pengecekan suhu tubuh secara rutin," ujarnya.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024