Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), akan mendatangkan gula pasir kristal sebanyak 500 ton yang akan dijual di pasaran guna menekan harga gula yang melambung di daerah itu.

"Awal april, kami datangkan gula dari kantor pusat sekitar 500 ton untuk memperkuat ketahanan stok gula guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga gula di Sultra," kata kepala Divre Bulog Sultra, Erwin Tora, usai menemai wali Kota kendari meninjau stok beras dan gula di Gudang Bulog Kendari, Kamis.

Dikatakan, untuk sementara stok gula pasir kristal yang dimiliki Bulog dan tersebar di beberapa gudang sebanyak 30 ton.



"Harga jual gula di tingkat konsumen masih berpedoman pada aturan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 yakni Rp 12.500/kg," katanya.

Sementara itu, pemantaun di sejumlah pasar tradisional, toko sembako, dan kios sembako di Kendari menunjukan harga gula pasir melonjak yakni Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

Erwin yakin dengan mendatangkan tambahan stok gula pasir tersebut dapat meredam gejolak harga di pasaran sekalipun permintaan jauh meningkat.

"Kita meminta lebih banyak,  selain antisipasi lonjakan harga juga untuk memasok ke mitra Bulog RPK (Rumah Pangan Kita) yang jumlahnya sudah ratusan, tetapi yang diberi pusat hanya seperti itu," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024