Kendari (ANTARA) - Komandan Kodim 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kolonel Inf. Alamsyah, MSi mengungkapkan bahwa seharusnya Indonesia bersyukur memiliki ideologi Pancasila karena tak ada negara lain yang memiliki idiologi seperti Pancasila.

Penyataan itu disampaikan Dandim Kendari, pada acara Diolog Kebangsaan yang diselenggarakan Forum Komunikasi Putra-Putri ABRI dan Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) 2105 Kota Kendari di aula Manunggal Jenderal Sudirman Korem 143/Haluoleo di Kendri, Rabu.

Selain Dandim sebagai nara sumber, juga hadir Wali Kota Kendari H.Sulkarnain Kadir sekaligus pemateri, Kanwil Kemenag Sultra diwakili Kabag TU H Joko, MPd dan Sekertaris Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra, H Bisman Saranani, seluruh camat dan lurah se Kota Kendari, tokoh masyarakat, Ormas, akademisi, Osis/pelajar dan undangan lainnya.

"Kita sebagai bangsa Indonesia bersyukur karena kita punya landasan kesepakatan yang menjadikan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu Pancasila. Pancasila adalah titik temu," katanya.

Mantan Kapendam XIV Hasanuddin  membawakan materi yang berjudul "Ancaman kelompok penebar nilai-nilai ekstremisme, radikalisme dan terorisme dalam kehidupan bermsyarakat" mengatakan, Indonesia beruntung sekali kita punya Pancasila, tidak semua negara punya itu. Yang punya landasan Pancasila dan UUD 1945 sehingga lahirnya NKRI," tambahnya.
  Suasana foto bersama dengan pnara sumber dan peserta pada dialog kebangsaan yang diselenggarakan FKPPI Kota Kendari yang diselenggarakan di aula manunggal Jenderal Sudirman Makorem 143/Haluoleo Kendari, Rabu. ((Foto ANTARA/Azis Senong))

Sementara itu. Wakil wali kota Kendari Sulkarnain Kadir dalam materinya yang berjudul  "Pembinaan nilai-nilai idiologi Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan" mengatakan bahwa  tidak ada idiologi yang bisa menggantikan Pancasila di NKRI ini.

Ia mengatakan, kita sepakan menyatakan bahwa Pancasila adalah ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia dan lahir dari kesepakatan politik, budaya dan agama artinya, Pancasila itu sifatnya ideal paripurna, tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Olehnya itu kita harus komitmen dan konsisten dari semua penyelenggara negara baik itu pusat hingga di daerah untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai idiologi bangsa yang tidak bisa di tawar-tawar lagi," ujarnya.

Wali Kota Sulkarnain juga memberi apresiasi kepada FKPPI Kendari yang menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan sederhana, namun memiliki manfaat yang besar karena melalui diskusi ini akan melahirkan rasa cinta tanah air dan memperkuat semangat kebhinnekaan yang pada akhirnya untuk memperkuat jati diri sebagai anak bangsa.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024