Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara memastikan bahwa 95 persen Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) sederajat di Sultra dinyatakan siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 16 Maret hingga 2 April 2020.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Asrun Lio di Kendari, Kamis mengungkapkan secara umum pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan sederajat diprediksi berjalan lancar.

"Hal ini sesuai dengan hasil gladi yang telah dilaksanakan di seluruh sekolah dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Asrun.

Menurut Asrun, meski dari hasil gladi tersebut terdapat dua sekolah yang sedikit bermasalah mengenai Data Pokok Pendidikan (Dapodik), namun telah ditangani, sehingga saat pelaksanaan UNBK nanti tidak bermasalah lagi.

“Dua sekolah yang dapodiknya bermasalah yakni SMA swasta Yayasan Uswatun di kota Baubau dan SMA Muhammadiyah Kota Kendari, namun sudah dituntaskan semuanya,” ujar Asrun.

Dosen FKIP Universitas Haluoleo (UHO) Kendari itu menambahkan, untuk memperlancar pelaksanaan UNBK tahun ini, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan penyedia layanan jaringan internet.

Sesuai jadwal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UNBK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berlangsung mulai 16 hingga 19 maret 2020, sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA), dilaksanakan 30 Maret hingga 2 April 2020. Kadis Diknas Sultra, Asrun Lio saat melakukan peninjauan di salah satu sekolah di Kendari. (foto Antara/Azis Senong)
Data Diknas menyebutkan, tahun 2020 ada 38.966 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) sederajat di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan UNBK terbanyak berasal dari Kabupaten Muna dengan jumlah peserta 9.689 siswa.

Asrun Lio menambahkan seluruh SMK di Sultra saat ini sudah 100 persen melaksanakan UNBK pada April mendatang. Sementara SMA/MA baru 81 persen saja yang
melaksanakannya, dari total sebanyak 330 sekolah. Satuan pendidikan yang masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP) di Sultra ada sebanyak 78 sekolah.

Kendala satuan pendidikan tidak melaksanakan UNBK yakni jumlah komputer yang belum mencukupi, belum ada jangkauan listrik, serta tidak ada jaringan internet. Misalnya, di Kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

"InsyaAllah, ahun depan satuan pendidikan di Sultra sudah melaksanakan UNBK 100 persen sehingga, fasilitas di satuan pendidikan yang masih kurang harus dilengkapi atau disarankan menggabung di sekolah lainnya yang memiliki fasilitas lebih memadai," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024