Kabupaten Wakatobi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyiapkan empat hektare lahan untuk dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sebagai salah satu upaya memaksimalkan pengelolaan sampah di daerah itu.
"Untuk pengelolaan sampah itu kami baru menyiapkan lahan TPA yang tersebar di tiga pulau, yakni di Kaledupa, Tomia dan Binongko," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wakatobi Jaemuna di Wakatobi, Kamis.
Ia merinci lahan tersebut disiapkan sebanyak satu hektare di Kaledupa, 1,5 hektare di Tomia dan 1,5 hektare di Binongko. Sementara untuk Pulau Wangi-wangi sudah beroperasi setiap harinya saat ini.
Lahan-lahan tersebut disiapkan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam menangani sampah di daerah itu, termasuk di sekitar laut yang ditangani bersama Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
"Tentunya dengan itu terumbu-terumbu karang di Wakatobi tumbuh dengan baik, tidak terganggu dengan sampah-sampah yang ada," ujarnya.
Di samping menyiapkan lahan, pengelolaan sampah yang ada saat ini juga sudah dikomunikasikan dengan para camat dan lurah desa. Sebab, kegiatan yang dialokasikan dalam Dana Desa juga meliputi pengelolaan lingkungan.
"Kami sudah sampaikan kepada mereka bahwa untuk pengelolaan kebersihan di lingkungan masing-masing kami arahkan untuk ditangani desa dan kelurahan masing-masing," katanya.
Sementara untuk daerah Wangi-wangi, ujar dia, masih dilakukan bersama-sama antara Dinas Lingkungan Hidup dan pemerintah desa serta lurah.
Di samping itu, masyarakat juga dikenakan iuran distribusi sampah yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya, baik itu sampah rumah tangga, sekolah, hotel, salon, dokter praktik dan sebagainya.
"Untuk pengelolaan sampah itu kami baru menyiapkan lahan TPA yang tersebar di tiga pulau, yakni di Kaledupa, Tomia dan Binongko," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wakatobi Jaemuna di Wakatobi, Kamis.
Ia merinci lahan tersebut disiapkan sebanyak satu hektare di Kaledupa, 1,5 hektare di Tomia dan 1,5 hektare di Binongko. Sementara untuk Pulau Wangi-wangi sudah beroperasi setiap harinya saat ini.
Lahan-lahan tersebut disiapkan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam menangani sampah di daerah itu, termasuk di sekitar laut yang ditangani bersama Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
"Tentunya dengan itu terumbu-terumbu karang di Wakatobi tumbuh dengan baik, tidak terganggu dengan sampah-sampah yang ada," ujarnya.
Di samping menyiapkan lahan, pengelolaan sampah yang ada saat ini juga sudah dikomunikasikan dengan para camat dan lurah desa. Sebab, kegiatan yang dialokasikan dalam Dana Desa juga meliputi pengelolaan lingkungan.
"Kami sudah sampaikan kepada mereka bahwa untuk pengelolaan kebersihan di lingkungan masing-masing kami arahkan untuk ditangani desa dan kelurahan masing-masing," katanya.
Sementara untuk daerah Wangi-wangi, ujar dia, masih dilakukan bersama-sama antara Dinas Lingkungan Hidup dan pemerintah desa serta lurah.
Di samping itu, masyarakat juga dikenakan iuran distribusi sampah yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya, baik itu sampah rumah tangga, sekolah, hotel, salon, dokter praktik dan sebagainya.