Kendari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Daerah) Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Merdisyam, terpilih menjadi ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Sultra melalui Musyawarah Daerah (Musda) VII Perbakin tahun 2020 di Mako Brimob Polda Sultra, Kamis.
Merdisyam mengatakan, sebagai ketua Parbakin Sultra maka banyak tantangan yang menjadi pekerjaan rumah dalam mengembangkan olahraga tersebut di Bumi Anoa.
"Tantangan kita kali ini adalah minim prestasi bidang tembak, kita masih kekurangan atlet yang dapat berprestasi di kejuaraan menembak baik regional maupun internasional,” katanya.
Ia berkomitmen, pada masa kepemimpinannya tersebut maka yang menjadi fokus utama dari Perbakin yakni dititik beratkan pada permasalahan dan pembibitan atlet.
"Fokus utama kita pada menciptakan atlet berkualitas sehingga diharapkan akan dapat terlihat hasilnya para periode pengurus yang akan datang," katanya.
Kapolda menekankan, untuk menjadi atlet handal tentunya tidak mudah dan butuh keseriusan dalam pembinaan karena tantangan bagi olahraga menembak ke depanya lebih besar lagi.
"Untuk itu harus dipersiapkan untuk meningkatkan prestasi atlet minimal ditingkat nasional dahulu, sehingga pada akhirnya mampu berbicara ditingkat regional dan internasional," katanya.
Merdisyam mengatakan, sebagai ketua Parbakin Sultra maka banyak tantangan yang menjadi pekerjaan rumah dalam mengembangkan olahraga tersebut di Bumi Anoa.
"Tantangan kita kali ini adalah minim prestasi bidang tembak, kita masih kekurangan atlet yang dapat berprestasi di kejuaraan menembak baik regional maupun internasional,” katanya.
Ia berkomitmen, pada masa kepemimpinannya tersebut maka yang menjadi fokus utama dari Perbakin yakni dititik beratkan pada permasalahan dan pembibitan atlet.
"Fokus utama kita pada menciptakan atlet berkualitas sehingga diharapkan akan dapat terlihat hasilnya para periode pengurus yang akan datang," katanya.
Kapolda menekankan, untuk menjadi atlet handal tentunya tidak mudah dan butuh keseriusan dalam pembinaan karena tantangan bagi olahraga menembak ke depanya lebih besar lagi.
"Untuk itu harus dipersiapkan untuk meningkatkan prestasi atlet minimal ditingkat nasional dahulu, sehingga pada akhirnya mampu berbicara ditingkat regional dan internasional," katanya.