Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akan merehalibilitasi dua puskesmas di daerah itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jauh lebih baik kepada masyarakat.

"Tahun 2020 ini walaupun tidak banyak kami ada kegiatan rehab puskesmas Bungi dan puskesmas Katobengke" ujar Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Wahyu,PHd, di Baubau, Selasa.

Puskesmas Bungi yang akan dilakukan perbaikan berat, kata dia, telah diusulkan anggarannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp2 miliar tahun 2019.

"Judulnya rehab berat, bagian dinding dan atap yang rusak dirobohkan saja baru dirahab. Kan puskesmas Bungi ini bangunan yang sudah lama, dipoles bagaimana pun kalau bangunan yang sudah lama mungkin susah juga," katanya.

Sehingga, lanjut dia, tim dari pusat menyarankan agar sebaiknya direhabilitasi berat guna lebih meningkatkan kualitas pelayanan.

Untuk puskesmas Katobengke, kata dia, rehabilitasinya akan dilakukan penambahan ruang karena ruangan yang ada terlalu kecil, sehingga terpaksa rumah dinas dijadikan ruang pelayanan.

"Jadi dengan begitu kita coba tambah ruangan lagi. Memang puskesmas Katobengke puskesmas rawat jalan, tetapi pasien setiap hari cukup banyak," tandasnya.

Sedangkan, tambah dia, dua jenis fasilitas alat kesehatan yang tahun ini juga diadakan yakni peralatan set IGD dan alat laboratorium.  

"Jadi puskesmas yang sudah ada alat lab-nya tidak dapat lagi," ujarnya.

Kata Wahyu, pihaknya akan terus mengusulkan pengadaan peralatan kesehatan dan rehabilitasi bangunan puskesmas dan lainnya agar semua puskesmas memiliki gedung yang layak. Sebab salah satu prioritas peningkatan kesehatan adalah akses dan kualitas.

"Saya kira akses di Baubau sudah tidak masalah. Bahkan semua delapan kecamatan terdapat 17 puskesmas, sehingga akses tidak ada yang jauh menjangkau pelayanan kesehatan," katanya, seraya menambahkan tinggal kualitas, baik ruangan, alat kesehatan, tenaga dan SOP-nya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024