Kendari (ANTARA) - Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menggelar upacara peringatan HUT ke-163 Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden Powell dengan tema "Gelorakan Semangat Juang Generasi Muda, Pramuka sebagai Garda terdepan membangun NKRI".
Upacara peringatan HUT pencetus pramuka sedunia itu dilaksanakan di plataran Tugu MTQ Kota Kendari, dan diikuti oleh seluruh pengurus Kwarcab Pramuka Kota Kendari dan anggota pramuka mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega se-Kota Kendari.
Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kota Kendari, Samsuri dalam pidatonya saat menjadi pembina upacara mengatakan, setiap anggota pramuka harus meneladani apa yang telah dicontohkan oleh Baden Powell. Ia mengatakan bahwa Baden Powell sangat menekankan untuk cinta terhadap Tanah Air.
"Baden Powell menekankan itu. Dia (Baden Powell) sebagai mantan tentara sangat menjunjung tinggi kehormatan negaranya, maka kita sebagai generasi muda hari ini perlu untuk menanamkan pada anak-anak kita untuk cinta terhadap tanah air," ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa setiap anggota pramuka harus dapat menjadi yang terdepan dalam mencegah berkembangnya ujaran kebencian, kabar bohong atau hoaks, maupun perilaku negatif lainnya termasuk pencegahan peredaran gelap narkoba, pornografi, tawuran dan perilaku kriminalitas lainnya. Kemudian setiap anggota Pramuka juga harus selalu mengamalkan Dasa Dharma Pramuka.
Ia mengatakan kegiatan yang pertama kali digagas oleh Baden Powell adalah bagian dari pendidikan karakter untuk menjadikan kaum muda menjadi manusia yang berguna bagi diri mereka sendiri, keluarga, bangsa dan negaranya.
"Upaya menciptakan dunia yang lebih baik itu dapat dilakukan melalui dari lingkungan terkecil yaitu di dalam keluarga masing-masing, berusaha damai dengan sesama keluarga, tidak saling menyakiti, tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga masing-masing, kita juga harus berusaha saling menghormati satu sama lain," katanya.
"Marilah kita peringati Hari Baden Powell ini dengan semangat untuk terus menjadikan dunia ini yang lebih baik dan kita terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," tambahnya.
Upacara peringatan HUT pencetus pramuka sedunia itu dilaksanakan di plataran Tugu MTQ Kota Kendari, dan diikuti oleh seluruh pengurus Kwarcab Pramuka Kota Kendari dan anggota pramuka mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega se-Kota Kendari.
Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kota Kendari, Samsuri dalam pidatonya saat menjadi pembina upacara mengatakan, setiap anggota pramuka harus meneladani apa yang telah dicontohkan oleh Baden Powell. Ia mengatakan bahwa Baden Powell sangat menekankan untuk cinta terhadap Tanah Air.
"Baden Powell menekankan itu. Dia (Baden Powell) sebagai mantan tentara sangat menjunjung tinggi kehormatan negaranya, maka kita sebagai generasi muda hari ini perlu untuk menanamkan pada anak-anak kita untuk cinta terhadap tanah air," ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa setiap anggota pramuka harus dapat menjadi yang terdepan dalam mencegah berkembangnya ujaran kebencian, kabar bohong atau hoaks, maupun perilaku negatif lainnya termasuk pencegahan peredaran gelap narkoba, pornografi, tawuran dan perilaku kriminalitas lainnya. Kemudian setiap anggota Pramuka juga harus selalu mengamalkan Dasa Dharma Pramuka.
Ia mengatakan kegiatan yang pertama kali digagas oleh Baden Powell adalah bagian dari pendidikan karakter untuk menjadikan kaum muda menjadi manusia yang berguna bagi diri mereka sendiri, keluarga, bangsa dan negaranya.
"Upaya menciptakan dunia yang lebih baik itu dapat dilakukan melalui dari lingkungan terkecil yaitu di dalam keluarga masing-masing, berusaha damai dengan sesama keluarga, tidak saling menyakiti, tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga masing-masing, kita juga harus berusaha saling menghormati satu sama lain," katanya.
"Marilah kita peringati Hari Baden Powell ini dengan semangat untuk terus menjadikan dunia ini yang lebih baik dan kita terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," tambahnya.