Kendari (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Muhammad Endang meminta Pemerintah Provinsi Sultra agar membeli (take over) villa yang ada di kawasan terpadu Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe sehingga bisa dikembangkan menjadi sebuah hotel.
"Wisatawan mancanegara sudah banyak ke Pantai Toronipa, sementara hotel, penginapan di sana belum ada," ungkap Endang di Kendari, Kamis.
Sebelumnya, Pemprov Sultra akan membangun hotel bintang lima bertaraf internasional di kawasan wisata terpadu Toronipa, bernama "The Toronipa Hotel" yang akan ditempatkan di dalam kawasan wisata terpadu Toronipa.
Menanggapi hal itu, Muhammad Endang berpendapat bahwa untuk membangun hotel di kawasan Pantai Toronipa masih membutuhkan waktu yang lama. Minimal, kata dia, pembangunan baru bisa dilakukan tahun 2021 dan maksimal bisa digunakan pada akhir tahun 2022.
"Untuk membangun hotel itu kan pasti membutuhkan waktu yang lama, APBD 2020 kan sudah ditetapkan, diperubahan nggak mungkin akan selesai. Jadi kalau ide untuk membangun hotel itu mungkin baru akan bisa di tahun 2021. Jadi masih agak lama. Jadi kalau dibangun 2021, efektifnya bisa digunakan di akhir tahun 2022," kata Endang.
Sehingga menurut Endang, langkah yang harus dilakukan oleh Pemprov adalah membeli vila yang ada di kawasan Toronipa, kemudian dikembangkan menjadi sebuah hotel. Mengingat banyaknya pengujung yang berwisata di kawasan pantai Toronipa, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, sementara di kawasan tersebut belum ada hotel ataupun penginapan.
"Jadi saya mengusulkan, di sana kan ada vila besar yang titik 0 dari pembangunan jalan akses Kendari-Toronipa itu kalau bisa Pemprov beli saja. Kita jadikan hotel, kita kembangkan," ungkap Endang.
Selain itu, Endang juga memberi saran kepada Pemprov Sultra agar di kawasan wisata terpadu Pantai Tononipa juga dibangun seperti dermaga, pelabuhan, helipath bahkan ia juga menyarankan agar pemprov membangun bandara pesawat komersil.
"Supaya orang mau ke Wakatobi, ke Toronipa dulu, ataupun ke tempat lainnya seperti di Kolaka Utara terlebih dahulu datang ke Toronipa," jelasnya.
Selain itu, Endang juga meminta Pemprov agar melakukan studi banding ke luar negeri tentang pengelolaan wisata Pantai Toronipa seperti di California.
"Wisatawan mancanegara sudah banyak ke Pantai Toronipa, sementara hotel, penginapan di sana belum ada," ungkap Endang di Kendari, Kamis.
Sebelumnya, Pemprov Sultra akan membangun hotel bintang lima bertaraf internasional di kawasan wisata terpadu Toronipa, bernama "The Toronipa Hotel" yang akan ditempatkan di dalam kawasan wisata terpadu Toronipa.
Menanggapi hal itu, Muhammad Endang berpendapat bahwa untuk membangun hotel di kawasan Pantai Toronipa masih membutuhkan waktu yang lama. Minimal, kata dia, pembangunan baru bisa dilakukan tahun 2021 dan maksimal bisa digunakan pada akhir tahun 2022.
"Untuk membangun hotel itu kan pasti membutuhkan waktu yang lama, APBD 2020 kan sudah ditetapkan, diperubahan nggak mungkin akan selesai. Jadi kalau ide untuk membangun hotel itu mungkin baru akan bisa di tahun 2021. Jadi masih agak lama. Jadi kalau dibangun 2021, efektifnya bisa digunakan di akhir tahun 2022," kata Endang.
Sehingga menurut Endang, langkah yang harus dilakukan oleh Pemprov adalah membeli vila yang ada di kawasan Toronipa, kemudian dikembangkan menjadi sebuah hotel. Mengingat banyaknya pengujung yang berwisata di kawasan pantai Toronipa, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, sementara di kawasan tersebut belum ada hotel ataupun penginapan.
"Jadi saya mengusulkan, di sana kan ada vila besar yang titik 0 dari pembangunan jalan akses Kendari-Toronipa itu kalau bisa Pemprov beli saja. Kita jadikan hotel, kita kembangkan," ungkap Endang.
Selain itu, Endang juga memberi saran kepada Pemprov Sultra agar di kawasan wisata terpadu Pantai Tononipa juga dibangun seperti dermaga, pelabuhan, helipath bahkan ia juga menyarankan agar pemprov membangun bandara pesawat komersil.
"Supaya orang mau ke Wakatobi, ke Toronipa dulu, ataupun ke tempat lainnya seperti di Kolaka Utara terlebih dahulu datang ke Toronipa," jelasnya.
Selain itu, Endang juga meminta Pemprov agar melakukan studi banding ke luar negeri tentang pengelolaan wisata Pantai Toronipa seperti di California.