Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta kepada semua orang tua khususnya di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, agar mengawasi perkembangan anaknya sehingga tidak menghirup lem fox.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sultra, Harmawati usai melakukan kunjungan kepada lurah Lalolara.

Harmawati menjelaskan, dari hasil pertemuan bersama lurah tersebut, bahwa untuk Kelurahan Lalolara khususnya kasus narkoba masih ada anak sekolah atau pelajar yang menghisap Lem Fox.

"Sehingga perlu adanya pengawasan dari orang tua dan Pemerintah Kota Kendari," katanya, di Kendari, Kamis. Kabid P2M BNNP Sultra, Harmawati, saat memgunjungi lurah Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/HO-Humas BNNP Sultra)

Kabid P2M BNNP Sultra ini mengungkapkan, bersama Kasie Dayamas, pihaknya bertemu dengan lurah Lalolara kemudian membahas masalah-masalah yang ada di kelurahan tersebut, khususnya kasus kejahatan narkoba, kasus kriminal umum dan data penduduk.

Baca juga: BNN Sultra temukan pelajar diduga isap lem fox dan bensin

"Kegiatan ini upaya intervensi program dan kegiatan pada kawasan yang telah teridentifikasi dan terpilih sebagai kawasan rawan narkoba dan juga pengumpulan data melalui serangkaian kegiatan FGD, pencatatan, pengamatan dan wawancara sebagai informasi," katanya.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan Surat Perintah Kepala BNNP Sultra, perihal panitia kegiatan pemetaan potensi kawasan rawan narkoba di Kelurahan Lalolara.

Sebelumnya, pihak BNNP Sultra khususnya Bidang P2M melakukan kunjungan pada camat Kambu. Pertemuan tersebut menyebutkan ada tiga kelurahan di Kambu berpotensi rawan narkoba, diantaranya Kelurahan Kambu, Kelurahan Lalolara, dan Kelurahan Mokoau.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024