Kendari (ANTARA) - Ketua DPD PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) H.Abdurrahman Shaleh, Sabtu, meluangkan waktu membesuk seorang ibu rumah tangga yang menderita kanker payudara dan kanker hati stadium lanjut.
Saat menemui Wa Ode Nuraini (37), yang sedang terbaring lemas hampir tiga bulan di Hombis Kelurahan Lepo-Lepo, Abdurrahman Saleh mengaku sedih dan prihatin melihat kondisi kesehatan ibu yang telah melahirkan enam orang anak itu, apalagi sudah berpisah dengan suami sejak beberapa bulan lalu.
"Dalam sesibuk apapun, kita harus meluangkan waktu untuk memberi semangat kepada saudara-saudara kita yang terbaring lemah tak berdaya seperti ibu Nauraini ini, apalagi hanya dirawat oleh anak sulungnya berusia 11 tahun," tutur Abdurrahman Saleh.
Melihat kondisi tersebut, ketua DPW PAN Sultra yang juga Ketua DPRD Sultra ini sangat berharap kepada dermawan maupun masyarakat yang memiliki penghasilan lebih, untuk turut serta membantu meringankan beban penderitaan Ibu Nuraini yang terus berjuang melawan sakitnya.
Saat ini, ibu Nuraini yang tinggal bersama dua anaknya dirumah permanen tanpa dapur, bantuan bedah rumah dari sebuah organisasi dakwah di kendari, hanya terbaring pasrah ditemani anak bungsu dan sulungnya berusia enam bulan.
“Untung saja, menurut anak sulungnya ini, bantuan dari tetangga masih terus mengalir, mulai dari beras, kiriman makanan, hingga makanan bayi,” kata Rahman Shaleh, usai membesuk ibu Nuraini.
Jihan, Anak bungsu ibu Nuraini yang duduk dibangku Kelas V sebuah pesantren di kota Kendari, kini hampir dua bulan tidak masuk sekolah karena harus merawat ibunya dan menjaga adik bungsunya Bilal yang masih berusia enam bulan. Sementara empat adiknya yang lain, kini diasuh oleh ayahnya.
Saat menemui Wa Ode Nuraini (37), yang sedang terbaring lemas hampir tiga bulan di Hombis Kelurahan Lepo-Lepo, Abdurrahman Saleh mengaku sedih dan prihatin melihat kondisi kesehatan ibu yang telah melahirkan enam orang anak itu, apalagi sudah berpisah dengan suami sejak beberapa bulan lalu.
"Dalam sesibuk apapun, kita harus meluangkan waktu untuk memberi semangat kepada saudara-saudara kita yang terbaring lemah tak berdaya seperti ibu Nauraini ini, apalagi hanya dirawat oleh anak sulungnya berusia 11 tahun," tutur Abdurrahman Saleh.
Melihat kondisi tersebut, ketua DPW PAN Sultra yang juga Ketua DPRD Sultra ini sangat berharap kepada dermawan maupun masyarakat yang memiliki penghasilan lebih, untuk turut serta membantu meringankan beban penderitaan Ibu Nuraini yang terus berjuang melawan sakitnya.
Saat ini, ibu Nuraini yang tinggal bersama dua anaknya dirumah permanen tanpa dapur, bantuan bedah rumah dari sebuah organisasi dakwah di kendari, hanya terbaring pasrah ditemani anak bungsu dan sulungnya berusia enam bulan.
“Untung saja, menurut anak sulungnya ini, bantuan dari tetangga masih terus mengalir, mulai dari beras, kiriman makanan, hingga makanan bayi,” kata Rahman Shaleh, usai membesuk ibu Nuraini.
Jihan, Anak bungsu ibu Nuraini yang duduk dibangku Kelas V sebuah pesantren di kota Kendari, kini hampir dua bulan tidak masuk sekolah karena harus merawat ibunya dan menjaga adik bungsunya Bilal yang masih berusia enam bulan. Sementara empat adiknya yang lain, kini diasuh oleh ayahnya.