Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk forum komunikasi produktivitas dengan melibatkan beberapa stakeholder se-Sultra.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Benyamin Salempang saat membuka rapat forum itu mengataka Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Kota Kendari.
"Dengan dibentuknya Forum Komunikasi Produktivitas ini diharapkan mampu membantu membawa peningkatan produktivitas dan daya saing bagi UKM dan mampu meningkatkan perekonomian di Sultra," kata Salempang, di Kendari, Kamis.
Baca juga: BPP menggandeng pemangku kepentingan dorong produktivitas di Sultra
Sementara itu, Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke usai rapat embentukan forum komunikasi itu mengatakan maksud pembentukan forum komunikasi itu adalah terwujudnya kemitraan antara BPP Kendari dengan stakeholder terkait bidang peningkatan produktivitas dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing perusahan.
"Tujuannya membentuk sebuah Forum Komunikasi Produktivitas kemitraan antara BPP Kendari dengan stakeholder terkait bidang peningkatan produktivitas untuk mendukung program, kebijakan serta kegiatan dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing perusahaan," katanya.
Kemudian, lanjutnya, meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya program peningkatan produktivitas dan daya saing. Selain itu, menciptakan serta memperluas kesempatan dan lapangan kerja.
Beberapa stakeholder yang terlibat dalam forum itu diantaranya Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Sultra, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Perbankan, Kadin, Apindo, Akademisi, Asosiasi UKM, Pelaku Usaha dan unsur dari BPP Kendari.
Untuk diketahui, setelarat digelarnya rapat Forum Komunikasi Produktivitas dilanjutkan dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua. Dimana setelah dilakukan pemilihan maka Mahasen Mustafa dari APINDO terpikih sebagai ketua, sementara Wakil Ketua, Abdul Hakim dari Forum UKM-IKM Sultra dengan masa jabatan dua tahun (2020-2021).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Benyamin Salempang saat membuka rapat forum itu mengataka Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Kota Kendari.
"Dengan dibentuknya Forum Komunikasi Produktivitas ini diharapkan mampu membantu membawa peningkatan produktivitas dan daya saing bagi UKM dan mampu meningkatkan perekonomian di Sultra," kata Salempang, di Kendari, Kamis.
Baca juga: BPP menggandeng pemangku kepentingan dorong produktivitas di Sultra
Sementara itu, Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke usai rapat embentukan forum komunikasi itu mengatakan maksud pembentukan forum komunikasi itu adalah terwujudnya kemitraan antara BPP Kendari dengan stakeholder terkait bidang peningkatan produktivitas dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing perusahan.
"Tujuannya membentuk sebuah Forum Komunikasi Produktivitas kemitraan antara BPP Kendari dengan stakeholder terkait bidang peningkatan produktivitas untuk mendukung program, kebijakan serta kegiatan dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing perusahaan," katanya.
Kemudian, lanjutnya, meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya program peningkatan produktivitas dan daya saing. Selain itu, menciptakan serta memperluas kesempatan dan lapangan kerja.
Beberapa stakeholder yang terlibat dalam forum itu diantaranya Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Sultra, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Perbankan, Kadin, Apindo, Akademisi, Asosiasi UKM, Pelaku Usaha dan unsur dari BPP Kendari.
Untuk diketahui, setelarat digelarnya rapat Forum Komunikasi Produktivitas dilanjutkan dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua. Dimana setelah dilakukan pemilihan maka Mahasen Mustafa dari APINDO terpikih sebagai ketua, sementara Wakil Ketua, Abdul Hakim dari Forum UKM-IKM Sultra dengan masa jabatan dua tahun (2020-2021).