Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari hingga 31 Desember 2019 mencatat 1.057 kejadian gempa bumi, 37 kejadian dirasakan dan 1.020 kejadian tidak dirasakan.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda BMKG Kendari Wa Ode Rizky Uke di Kendari, Kamis, menyebutkan pada tahun 2018 sebanyak 771 kejadian. Peningkatan jumlah kejadian juga dapat dilihat dari jumlah gempa bumi yang dirasakan di sekitar wilayah Sulawsi Tenggara.

Pada tahun sebelumnya tercatat  23 kali kejadian, pada tahun 2019 tercatat 37 kali kejadian atau naik sebanyak 14 kali (60,9 persen).

Gempa bumi yang terjadi di sekitar wilayah Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 tersebar hampir di semua wilayah.

Sebaran titik terbanyak, lanjut dia, berada di bagian timur hingga tenggara. Gempa bumi di wilayah ini masuk kategori kecil 4,0 magnitudo hingga ringan 4,0 sampai di atas 5,0 magnitudo.

Peta kejadian gempa bumi dirasakan menunjukkan Kota Kendari merupakan wilayah yang memiliki jumlah kejadian yang paling banyak daripada wilayah lain di Sulawesi Tenggara pada tahun 2019.

Berdasarkan data BMKG Kendari, sepanjang 2019 jumlah gempa bumi per bulan, yakni Januari 59 gempa bumi, Februari 62 gempa bumi, Maret 72 gempa bumi, April 166 gempa bumi, Mei 72 gempa bumi, Juni 45 gempa bumi, Juli 103 gempa bumi, Agustus 42 gempa bumi, September 43 gempa bumi, Oktober 103 gempa bumi, November 185 gempa bumi, dan Desember 105 gempa bumi.
 
  Data gempa bumi selama tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Tenggara. ANTARA/HO-BMKG Kendari
 
Ia menyebutkan pula jumlah gempa bumi yang dirasakan dan tidak dirasakan, yakni 37 gempa bumi dirasakan dan 1.020 gempa bumi yang tidak dirasakan.

Selanjutnya, gempa bumi berdasarkan magnitudo, yakni 0—2.9 sebanyak 146 kejadian, 3,0—3,9 sebanyak 318, 4,0—4,9 sebanyak 360, 5,0—5,9 sebanyak 189, 6,0-6,9 sebanyak 41 kejadian, dan 7,0—79 sebanyak dua kejadian, serta di atas 8,0 sebanyak satu kejadian.

Gempa bumi 1.057 kejadian itu yang dirasakan, yakni 37 kejadian tersebar di wilayah Andoolo 1 kejadian, Buranga 1 kejadian, Kendari 16 kejadian, Kolaka 5 kejadian, Konawe Kepulauan 1 kejadian, Lasusua 5 kejadian, Raha 1 kejadian, Rumbia 2 kejadian, Siompu 1 kejadian, Tirawuta 1 kejadian, Unaaha 1 kejadian, Wanci 1 kejadian, dan Wanggudu 1 kejadian.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang, jangan panik, dan tidak terhasut oleh hoaks akan adanya gempa susulan selain dari sumber yang terpercaya.

Menurut dia, sebaiknya masyarakat mengunduh aplikasi di Playstore Info BMKG, atau mengunjungi fan page FB kami, Stasiun Geofisika Kendari atau menghubungi nomor WhatsApp 08114032225.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024