London (ANTARA) - Miss Indonesia 2019 Princess Mikhaelia Audrey Megonondo (19) dalam ajang Miss World 2019 menyampaikan kebinekatunggalikaan Indonesia yang acara Grand Final berlangsung di gedung ExCeL London, Inggris, Sabtu (14/12).

Selain menyampaikan makna Bhineka Tunggal Ika Indonesia, Princess Megonondo juga membawa seni tari tradisIonal asal Minang berupa tari Pasambahan, yang ditampilkan dalam acara Dance of The World yang ada di ajang Miss World, di mana para kontestan dari berbagai negara menampilkan tarian tradisional dari negara masing-masing.

“Bangga dan bahagia banget bisa ikut dalam Miss World dan dapat memperkenalkan budaya Indonesia di ajang Miss World,” ujar Princess Megonondo kepada Antara London, Sabtu malam usai acara Grand Final Miss World yang dimenangkan peserta dari Jamaika.

Putri pertama pasangan pengusaha Baron Maktal Megonondo dan Listiana Megonondo berhasil meraih prestasi masuk dalam 40 besar fast track Top Model, serta prestasi yang sama juga diraih untuk kategori Head to Head Challenge dan Beauty With A Purpose (BWAP) serta masuk dalam top ten Beauty with a Purpose.
 

“Alhamdullilah saya merasa senang bisa mempresentasikan nama Indonesia dalam ajang Miss World yang sudah digelar untuk ke 67 kalinya di kota London,” ujar Princess Megonondo yang dalam salah satu penampilannya mengenakan busana Minang berupa baju kurung lengkap dengan penutup kepala.

Acara malam Grand Final Miss World 2019 itu disiarkan secara global ke lebih dari 150 negara, Miss World 2018, Vanessa Ponce de Leon memberikan mahkota ke pemenang Miss World 2019 Toni-Ann Singh dari Jamaika.

Princess Megonondo mengakui banyak pengalaman menarik yang didapat selama sebulan di karantina bersama dengan peserta dari negara lainnya dari seluruh dunia.

“Banyak pengalaman menarik dan pastinya mempunyai banyak keluarga baru,” ujar Princess Megonondo yang bercita cita ingin menjadi Putri Indonesia meskipun ayahanda menyebutkan putri semata wayang nya dulunya sangat tomboy.

Princess Megonondo mengatakan setiap bangun tidur di pagi hari ia merasa bersyukur setiap hari terasa ada hal yang bermakna dalam hidup nya karena banyak bergaul dengan peserta dari negara lain.



Princess asal Jambi itu menguasai beberapa bahasa asing, selain bahasa Inggris yaitu bahasa Mandarin, Prancis, dan Jerman.

Bagi Princess Megonondo, menjadi Miss Indonesia adalah impian masa kecil

Tak hanya nama Princess yang menjadi doa, ternyata dia diam-diam mencita-citakan ingin menjadi seorang puteri saat masih kecil, saat di TK, bercita-cita sebagai barbie atau putri dengan mahkota.

Princess juga senang olahraga muay thai seni bela diri dari Thailand dalam menjaga tubuh agar tetap ideal dan fit, dan berolahraga rutin.

Dalam ajang Miss Word para peserta diharuskan melakulan kegiatan sosial sebagai syarat masuk dalam salah satu fast track penting di Miss World, yaitu Beauty With A Purpose (BWAP) yang dilakukan Princess Megonondo di kawasan Kawungsari Girang, Bandung, Jawa Barat.

Dalam melaksanakan BWAP tersebut, Princess terjun langsung membantu perekonomian warga di Kawungsari Girang sekaligus memperbaiki kehidupan anak-anak berjualan cireng di Kota Bandung.

 


Pewarta : Zeynita Gibbons
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024