Jakarta (ANTARA) - Juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo pada Kamis mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dari balapan setelah seri terakhir digelar di Valencia akhir pekan nanti.
Pebalap asal Spanyol itu mengungkapkan jika kesulitan yang ia dapat musim ini memaksanya untuk memutuskan pensiun.
"Saya cinta olah raga ini, tapi di atas semuanya saya suka kemenangan," kata Lorenzo dalam jumpa pers yang digelar di Madrid, seperti dikutip Reuters.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta turut hadir dalam sesi yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Spanyol itu.
"Saya telah mengecewakan diri saya sendiri dan Honda tapi saya kira ini adalah keputusan terbaik untuk saya dan tim. Kami semua adalah pemenangn dan kami harus bertarung untuk menang," kata Lorenzo.
Lorenzo menjalani debutnya bersama Honda tahun ini namun menjalani salah satu musim terburuknya setelah dirundung cedera.
Sebelum ke Honda, Lorenzo membalap untuk Ducati selama dua musim pada 2017 dan 2018 setelah hijrah dari Yamaha.
Menjalani dua musim yang penuh polemik bersama pabrikan asal Italia itu, Lorenzo kurang mulus mengawali karirnya dengan Honda setelah melewatkan tes pramusim di Sepang pada Februari karena harus menjalani operasi di pergelangan tangan kirinya karena insiden di sesi latihan di luar Verona, Italia.
Di seri pembuka di Qatar, Lorenzo terjungkal dari motornya di sesi latihan bebas FP3 dan mengalami retak tulang rusuk.
Belum usai masalah cedera, kritik berdatangan kepada sang juara dunia itu karena dirinya kesulitan menggeber mesin RC213V dan tampil di bawah performa, tak seperti rekan satu timnya, Marc Marquez.
Kemudian di tengah musim, cedera yang ia dapati di FP1 di Assen memaksa Lorenzo absen di Belanda dan tiga seri selanjutnya sebelum kembali turun di Silverstone.
Dari 14 seri balapan yang ia jalani musim ini, Lorenzo belum pernah finis lebih baik dari P11, hasil terbaiknya yang diraih di Le Mans dan kini berada di peringkat ke-19 dengan mengemas hanya 25 poin, sangat kontras jika dibandingkan dengan raihan Marquez yaitu 395 poin sebagai juara dunia musim ini.
Lorenzo awal bulan ini pernah mengatakan jika dia butuh waktu satu atau satu setengah bulan istirahat dari dunia balap untuk pulih secara penuh sebagai persiapan tahun depan, namun sekarang dia memutuskan untuk menyudahi karirnya.
"Di tahap ini dalam karir saya sudah tak mungkin lagi untuk bisa berkonsentrasi," kata dia.
"Saya beruntung bisa menjalani karir ini. Saya telah bertarung dengan banyak pebalap yang belum pernah bisa bertarung untuk memenangi kejuaraan dunia seperti yang saya lakukan. Saya akan selalu merasa beruntung mendapatkan kesempatan ini."
Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 dengan Yamaha. Dia juga merupakan juara dunia 250cc, sekarang Moto2, pada 2006 dan 2007.
Pebalap asal Spanyol itu mengungkapkan jika kesulitan yang ia dapat musim ini memaksanya untuk memutuskan pensiun.
"Saya cinta olah raga ini, tapi di atas semuanya saya suka kemenangan," kata Lorenzo dalam jumpa pers yang digelar di Madrid, seperti dikutip Reuters.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta turut hadir dalam sesi yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Spanyol itu.
"Saya telah mengecewakan diri saya sendiri dan Honda tapi saya kira ini adalah keputusan terbaik untuk saya dan tim. Kami semua adalah pemenangn dan kami harus bertarung untuk menang," kata Lorenzo.
Lorenzo menjalani debutnya bersama Honda tahun ini namun menjalani salah satu musim terburuknya setelah dirundung cedera.
Sebelum ke Honda, Lorenzo membalap untuk Ducati selama dua musim pada 2017 dan 2018 setelah hijrah dari Yamaha.
Menjalani dua musim yang penuh polemik bersama pabrikan asal Italia itu, Lorenzo kurang mulus mengawali karirnya dengan Honda setelah melewatkan tes pramusim di Sepang pada Februari karena harus menjalani operasi di pergelangan tangan kirinya karena insiden di sesi latihan di luar Verona, Italia.
Di seri pembuka di Qatar, Lorenzo terjungkal dari motornya di sesi latihan bebas FP3 dan mengalami retak tulang rusuk.
Belum usai masalah cedera, kritik berdatangan kepada sang juara dunia itu karena dirinya kesulitan menggeber mesin RC213V dan tampil di bawah performa, tak seperti rekan satu timnya, Marc Marquez.
Kemudian di tengah musim, cedera yang ia dapati di FP1 di Assen memaksa Lorenzo absen di Belanda dan tiga seri selanjutnya sebelum kembali turun di Silverstone.
Dari 14 seri balapan yang ia jalani musim ini, Lorenzo belum pernah finis lebih baik dari P11, hasil terbaiknya yang diraih di Le Mans dan kini berada di peringkat ke-19 dengan mengemas hanya 25 poin, sangat kontras jika dibandingkan dengan raihan Marquez yaitu 395 poin sebagai juara dunia musim ini.
Lorenzo awal bulan ini pernah mengatakan jika dia butuh waktu satu atau satu setengah bulan istirahat dari dunia balap untuk pulih secara penuh sebagai persiapan tahun depan, namun sekarang dia memutuskan untuk menyudahi karirnya.
"Di tahap ini dalam karir saya sudah tak mungkin lagi untuk bisa berkonsentrasi," kata dia.
"Saya beruntung bisa menjalani karir ini. Saya telah bertarung dengan banyak pebalap yang belum pernah bisa bertarung untuk memenangi kejuaraan dunia seperti yang saya lakukan. Saya akan selalu merasa beruntung mendapatkan kesempatan ini."
Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 dengan Yamaha. Dia juga merupakan juara dunia 250cc, sekarang Moto2, pada 2006 dan 2007.