Baubau (ANTARA) - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Amrin Taone menyatakan kemampuan para pemuda daerah itu mempunyai potensi kreasi yang sangat luar biasa dalam berbagai bidang karya cipta.

"Jadi selama empat hari lomba pengembangan kapasitas kreator, inovator dan pemangku kepentingan cipta lainnya itu, kelihatan pemuda-pemuda rata-rata memiliki kreasi-kreasi yang sangat luar biasa bagi kami dewan juri," ujar Amrin Taone, di Baubau, Jumat.

Ia mengatakan, dalam enam kategori kegiatan lomba yang dibuka antusias peserta sangat tinggi mulai tingkat pelajar SMA sederajat, mahasiswa, umum dan organisasi perangkat daerah (OPD).

"Jadi enam kategori lomba itu yakni, kategori riset daerah yang diikuti pelajar SMA/SMK dan sederajat sebanyak 15 kelompok. Kedua, riset daerah kategori umum dan mahasiswa kelompok-kelompok kajian pesertanya sebanyak 8 kelompok. Dan kategori lomba program inovasi OPD diikuti oleh 5 OPD," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, pada kategori produk inovasi daerah dalam bentuk kerajinan pesertanya diikuti 7 kelompok. Dan kategori produk inovasi daerah yang orientasinya pada teknologi tepat guna diikuti 7 kelompok. Sedangkan kategori keenam yakni produk inovasi daerah kuliner diikuti 8 kelompok. 

"Dilomba-lomba itu mereka  mencoba berbagai macam karya, termasuk melihat keadaan-keadaan potensi sumber daya alam kita. Misalnya kemarin ada siswa menelaah tentang manfaat daun kelor. Ternyata manfaatnya itu ada yang sebagai obat untuk menurunkan penyakit diabetes meletus pada konsentrasi glukosa dalam darah, dan ada juga yang melihat dari ketidak bermanfaatan kelor tatkala dicampur dengan berbagai macam produk mie," katanya.

Sehingga, lanjut dia, dari hasil tersebut mereka melihat dari kandungan nutrisi daun kelor sangat kompleks dengan mengandung energi yang cukup besar sebagai sayur.

"Setelah mereka memaparkan soal kandungan nutrisinya, yang menjadi perhatian kami bahwa ternyata adik-adik ini punya kreativitas yang cukup tinggi sampai menggali pada kandungan nutrisinya, padahal kalau dilihat mereka itu bukan jurusan kimia, bukan jurusan biologi bahkan ada anak SMA," tandasnya.

Selain itu, kata dia, ada pula hasil karya peserta lainnya yang membuat sistem aplikasi internet yang bisa menampung data-data dari berbagai masyarakat. Seperti soal kondisi jalan yang baik dan rusak maupun saat hujan terjadi genangan dan sebagainya.

"Ternyata di persoalan IT itu anak-anak banyak ide-ide. Hanya saja rekan-rekan dewan juri menganggap kreatifitas mereka kelihatan pada saat lomba digelar. Makanya ini menjadi perhatian serius kita dengan kedepannya mencoba memfasilitasi untuk menguruskan hak intelektualnya supaya hasil karya mereka tidak diambil oleh orang lain," ujarnya.

Amrin mengatakan, tujuan kegiatan lomba itu sebagai upaya pihaknya dalam mendorong dan mendesiminasikan terutama kalangan remaja siswa dan mahasiswa bahwa melakukan kreasi-kreasi yang sangat bernilai ekonomi ruangnya sangat terbuka.

"Jadi kegiatan itu merupakan agenda tahunan,  hanya yang kemarin-kemarin tidak terekspose. Hari ini kita buka selebar-lebarnya,  bahkan kedepan kategorinya kita buka pengembangan teknologi seperti pembuatan robot," katanya Amrin yang juga pernah menjabat Sekretaris Bappeda Baubau ini.

Oleh karena itu, kegiatan yang mengasah kemampuan pelajar dan mahasiswa berdasarkan pengetahuan dibangku sekolah, diharapkan guru bisa lebih membantu sebagai pembimbing.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024