Kolaka (ANTARA) -
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor
DPRD saat akan dilakukan pelantikan anggota dewan baru hasil pemilu legislatif, Senin.
Dalam orasinya mahasiswa berharap anggota DPRD yang baru dilantik bisa mengawal aspirasi masyarakat dan bekerja sesuai amanah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu Mahasiswa juga mendesak DPRD untuk serius menyelesaikan persoalan pertambangan di Bumi Mekongga terkhusus PT.Vale yang hingga kini
belum membangun pabrik pemurnian nikel.
" Kami berharap anggota DPRD yang baru fokus melaksanakan tugas sesuai amanah yang telah diberikan oleh rakyat khususnya pendidikan dan
pengembangan sumber daya manusia," kata Nur Ismi Nirwan salah satu kordinator aksi.
PMII juga meminta anggota DPRD untuk mendesak aparat kepolisian dalam menyelesaikan kasus penembakan terhadap dua mahasiswa UHO yang
salah satunya adalah kader PMII.
Usai melakukan orasi puluhan kader PMII membubarkan diri dengan damai yang dikawal ketat aparat keamanan dari TNI-Polri serta satuan polisi pamong praja.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor
DPRD saat akan dilakukan pelantikan anggota dewan baru hasil pemilu legislatif, Senin.
Dalam orasinya mahasiswa berharap anggota DPRD yang baru dilantik bisa mengawal aspirasi masyarakat dan bekerja sesuai amanah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu Mahasiswa juga mendesak DPRD untuk serius menyelesaikan persoalan pertambangan di Bumi Mekongga terkhusus PT.Vale yang hingga kini
belum membangun pabrik pemurnian nikel.
" Kami berharap anggota DPRD yang baru fokus melaksanakan tugas sesuai amanah yang telah diberikan oleh rakyat khususnya pendidikan dan
pengembangan sumber daya manusia," kata Nur Ismi Nirwan salah satu kordinator aksi.
PMII juga meminta anggota DPRD untuk mendesak aparat kepolisian dalam menyelesaikan kasus penembakan terhadap dua mahasiswa UHO yang
salah satunya adalah kader PMII.
Usai melakukan orasi puluhan kader PMII membubarkan diri dengan damai yang dikawal ketat aparat keamanan dari TNI-Polri serta satuan polisi pamong praja.