Kendari (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengatakan, Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan bibit kakao unggul dan mesin pertanian kepada para petani di Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Nanti dari Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan bibit kakao unggul dan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) juga akan memberikan alat mesin pertanian," kata Prihasto saat meninjau lokasi HPS di Desa Puudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Rabu.
Prihasto menjelaskan, tujuan diberikannya bantuan bibit dan mesin pertanian diharapkan dapat membangkitakan kembali dua komodotias utama yang menjadi target dari kegiatan HPS di Sultra, yaitu peningkatan produktivitas kakao dan Sagu.
"Kita ingin kembali membangkitkan kakao nasional kita mulai dari Sulawesi Tenggara. Saat ini kakao Indonesia masih nomor tiga di dunia," jelasnya.
Ia berharap melalui pendekatan-pendekatan teknologi yang dihasilkan oleh Kementan dapat meningkatkan kualitas kakao dalam jangan waktu tiga hingga empat tahun ke depan.
"Mudah-mudahan dengan HPS ini, dengan pendekatan-pendekatan teknologi yang dihasilkan oleh Kementan untuk meningkatkan kualitas kakao sehingga kakao kita dalam jangan waktu tiga mungkin empat tahun ke depan kita bisa jadi nomor satu di dunia," harapnya.
Banyak teknologi,dan bantuan-bantuan bibit unggul nanti akan diberikan agar tanaman kakao dapat kembali berjaya bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.
"Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah melakukan bimbingan teknis, bagaimana budidaya kakao yang baik, bagaimana proses replanting yang baik seperti apa, dan kita akan berikan bimbingan teknis," jelasnya.
Saat melakukan kunjungan lokasi persiapan HPS di Sultra, Dirjen Holtikultura Kementan Prihasto Setyanto didampingi Pj Sekretaris Daerah Sultra Mustari melakukan peninjauan pertama pada lokasi landasan helikopter, selanjutnya meninjau lokasi panggung utama dan terakhir melihat tanaman kakao.
"Nanti dari Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan bibit kakao unggul dan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) juga akan memberikan alat mesin pertanian," kata Prihasto saat meninjau lokasi HPS di Desa Puudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Rabu.
Prihasto menjelaskan, tujuan diberikannya bantuan bibit dan mesin pertanian diharapkan dapat membangkitakan kembali dua komodotias utama yang menjadi target dari kegiatan HPS di Sultra, yaitu peningkatan produktivitas kakao dan Sagu.
"Kita ingin kembali membangkitkan kakao nasional kita mulai dari Sulawesi Tenggara. Saat ini kakao Indonesia masih nomor tiga di dunia," jelasnya.
Ia berharap melalui pendekatan-pendekatan teknologi yang dihasilkan oleh Kementan dapat meningkatkan kualitas kakao dalam jangan waktu tiga hingga empat tahun ke depan.
"Mudah-mudahan dengan HPS ini, dengan pendekatan-pendekatan teknologi yang dihasilkan oleh Kementan untuk meningkatkan kualitas kakao sehingga kakao kita dalam jangan waktu tiga mungkin empat tahun ke depan kita bisa jadi nomor satu di dunia," harapnya.
Banyak teknologi,dan bantuan-bantuan bibit unggul nanti akan diberikan agar tanaman kakao dapat kembali berjaya bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.
"Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah melakukan bimbingan teknis, bagaimana budidaya kakao yang baik, bagaimana proses replanting yang baik seperti apa, dan kita akan berikan bimbingan teknis," jelasnya.
Saat melakukan kunjungan lokasi persiapan HPS di Sultra, Dirjen Holtikultura Kementan Prihasto Setyanto didampingi Pj Sekretaris Daerah Sultra Mustari melakukan peninjauan pertama pada lokasi landasan helikopter, selanjutnya meninjau lokasi panggung utama dan terakhir melihat tanaman kakao.