Baubau (ANTARA) - Anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah VI yang tersebar kota-kota di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua, mendiskusikan soal 'smart city' di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu.
Sekretaris Apeksi Komwil VI, Steven Dominggus mengatakan, pembukaan loka karya smart city yang merupakan rapat kerja kepala daerah Apeksi komisariat wilayah VI di Kota Baubau merupakan rangkaian acara yang menjadi program pengurus Apeksi Komwil VI tahun 2019, yang dikerja samakan dengan Pemkot Baubau.
"Sungguh suatu kehormatan besar bagi saya dan semua anggota Apeksi bisa hadir, juga terasa berbahagia karena acara loka karya smart city ini dirangkaikan dengan peringatan hari jadi Baubau ke-478 tahun dan Hari Ulang Tahun Kota Baubau ke-18 sebagai daerah otonom," ujar Sekretaris Apeksi Komwil VI, mewakili Ketua Apeksi Komwil VI, Richard Louhenapessy (Wali Kota Ambon).
Ia mengatakan, diskusi bertema smart city memang bukan pertama kalinya dibahas oleh Apeksi Komwil VI. Bahkan tema ini sudah diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya, fasilitasi, kerjasama smart city antara Kota Baubau, Makassar, Palopo, Surabaya, Gorontalo, dan Kota Bandung, serta beberapa bentuk kegiatan lainnya.
"Maka pentingnya hal ini, maka tema smart city diangkat kembali sebagai tema sentral, agar para kepala daerah anggota Apeksi bisa mengambil manfaat dari banyak masukan dalam loka karya ini," katanya.
Kemudian, ia juga menjelaskan, smart city merupakan bagian implementasi internet optics di Indonesia. Objek dari smart city itu adalah masyarakat, pemerintah, dan infrastruktur kota.
"Intinya smart city bertujuan untuk mengintegrasikan informasi dari ketiga objek tersebut untuk pelayanan efisien," katanya.
Sementara Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan mengucapkan terimakasih kepada anggota Apeksi Komwil VI atas amanah yang diberikan kepada Kota Baubau untuk melaksanakan rapat kerja kepala daerah Komwil VI.
"Dengan terlaksanaknya rapat ini diharapkan mampu membuka ruang atau peluang yang lebih besar dalam pengembangan dan penglolaan pemerintahan secara lebih komperhensif, inovatif dan berkesinambungan," ujar Wakil Wali Kota Baubau,La Ode Ahmad Monianse, mewakili Wali Kota Baubau, sekaligus membuka kegiatan itu.
Pertemuan anggota Apeksi itu, kata Monianse, sangat penting sebagai forum silaturahim pemerintah kota, yang diharapkan dapat melahirkan kebijakan inovatif dalam menunjang pelayanan publik yang prima, serta menjadi wahana refleksi antarkepala daerah dalam menyerap aspirasi, menyepakati dan menyelaraskan aspirasi dari berbagai pihak.
"Tentunya kita berharap rangkaian ini akan menjadi penguat bagi seluruh stakeholder diwilayah komisariat wilayah VI untuk bisa lebih optimis dalam pembangunan wilayah yang dapat memberikan ruang yang luas untuk berkontribusi bagi daerahnya masing-masing," ujarnya.
Dalam rapat kerja Apeksi itu, selain dihadiri sejumlah wali kota anggota Apeksi dan ada yang diwakili oleh Asisten Setda Pemkot masing-masing, juga Sekda Baubau Roni Muhtar, pimpinan instansi vertikal, pejabat lingkup Pemkot Baubau, sejumlah anggota DPRD Baubau, pimpinan BUMN, dan BUMD.
Sekretaris Apeksi Komwil VI, Steven Dominggus mengatakan, pembukaan loka karya smart city yang merupakan rapat kerja kepala daerah Apeksi komisariat wilayah VI di Kota Baubau merupakan rangkaian acara yang menjadi program pengurus Apeksi Komwil VI tahun 2019, yang dikerja samakan dengan Pemkot Baubau.
"Sungguh suatu kehormatan besar bagi saya dan semua anggota Apeksi bisa hadir, juga terasa berbahagia karena acara loka karya smart city ini dirangkaikan dengan peringatan hari jadi Baubau ke-478 tahun dan Hari Ulang Tahun Kota Baubau ke-18 sebagai daerah otonom," ujar Sekretaris Apeksi Komwil VI, mewakili Ketua Apeksi Komwil VI, Richard Louhenapessy (Wali Kota Ambon).
Ia mengatakan, diskusi bertema smart city memang bukan pertama kalinya dibahas oleh Apeksi Komwil VI. Bahkan tema ini sudah diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya, fasilitasi, kerjasama smart city antara Kota Baubau, Makassar, Palopo, Surabaya, Gorontalo, dan Kota Bandung, serta beberapa bentuk kegiatan lainnya.
"Maka pentingnya hal ini, maka tema smart city diangkat kembali sebagai tema sentral, agar para kepala daerah anggota Apeksi bisa mengambil manfaat dari banyak masukan dalam loka karya ini," katanya.
Kemudian, ia juga menjelaskan, smart city merupakan bagian implementasi internet optics di Indonesia. Objek dari smart city itu adalah masyarakat, pemerintah, dan infrastruktur kota.
"Intinya smart city bertujuan untuk mengintegrasikan informasi dari ketiga objek tersebut untuk pelayanan efisien," katanya.
Sementara Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan mengucapkan terimakasih kepada anggota Apeksi Komwil VI atas amanah yang diberikan kepada Kota Baubau untuk melaksanakan rapat kerja kepala daerah Komwil VI.
"Dengan terlaksanaknya rapat ini diharapkan mampu membuka ruang atau peluang yang lebih besar dalam pengembangan dan penglolaan pemerintahan secara lebih komperhensif, inovatif dan berkesinambungan," ujar Wakil Wali Kota Baubau,La Ode Ahmad Monianse, mewakili Wali Kota Baubau, sekaligus membuka kegiatan itu.
Pertemuan anggota Apeksi itu, kata Monianse, sangat penting sebagai forum silaturahim pemerintah kota, yang diharapkan dapat melahirkan kebijakan inovatif dalam menunjang pelayanan publik yang prima, serta menjadi wahana refleksi antarkepala daerah dalam menyerap aspirasi, menyepakati dan menyelaraskan aspirasi dari berbagai pihak.
"Tentunya kita berharap rangkaian ini akan menjadi penguat bagi seluruh stakeholder diwilayah komisariat wilayah VI untuk bisa lebih optimis dalam pembangunan wilayah yang dapat memberikan ruang yang luas untuk berkontribusi bagi daerahnya masing-masing," ujarnya.
Dalam rapat kerja Apeksi itu, selain dihadiri sejumlah wali kota anggota Apeksi dan ada yang diwakili oleh Asisten Setda Pemkot masing-masing, juga Sekda Baubau Roni Muhtar, pimpinan instansi vertikal, pejabat lingkup Pemkot Baubau, sejumlah anggota DPRD Baubau, pimpinan BUMN, dan BUMD.