Baubau (ANTARA) - Sebanyak 56 orang warga Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadi pengungsi  korban konflik Wamena, Papua, dijadwalkan akan tiba lagi di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sultra, pada Selasa  (15/10) menumpangi KM Dobonsolo milik PT Pelni.

Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin, di Baubau, Sabtu, mengatakan, estimasi 56 pengungsi Wamena yang terdata dan akan berangkat dari Pelabuhan Jayapura itu belum diketahui secara pasti domisili daerahnya di Sultra.

"Kita belum tau data daerahnya, karena waktu di Jayapura mereka ditanya tujuannya kemana hanya terdata pelabuhan Baubau," katanya.

Tetapi setibanya mereka di Baubau, kata dia, pihaknya tetap akan mengkoordinasikan dengan pemda setempat untuk kemudian  dipulangkan kembali daerah asalnya, karena mereka sama sekali tidak mempunyai bekal.

"Jadi setelah tiba di Baubau kita belum pilahkan mau kemana. Tapi yang jelas setelah turun dari kapal kita akan serahkan ke pemda untuk dikembalikan kekeluarganya atau tempat asalnya," ujarnya.

Selain eksodus pengungsi asal Sultra sebanyak 56 orang, kata dia, KM Dobonsolo juga akan menyinggahi lima pelabuhan lainnya untuk menurunkan para pengungsi korban konflik Wamena tersebut.

"Jadi menurut informasi dari Pelni Jayapura bahwa penumpang pengungsi yang akan menumpangi kapal Dobonsolo itu estimasi sebanyak 1.176 orang. Dan tujuannya terbagi-bagi bukan satu pelabuhan," katanya.

Estimasi 1.176  pengungsi yang akan turun dilima pelabuhan lainnya, kata dia, yakni pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 262 orang, Pelabuhan Surabaya 519 orang, pelabuhan Makassar 263 orang, Ambon 25 orang, dan pelabuhan Sorong sebanyak 51 orang.

Para penumpang pengungsi korban konflik tidak memiliki tiket atau non seat itu, menurut dia, merupakan instruksi dari Kementerian Perhubungan dalam upaya penanganan korban sosial kerusuhan Wamena.

"Jadi kami tanpa perintah di kementerian kami belum berani. Pelni melayani atas arahan dan perintah dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Tambah dia pula, pengungsi asal Sultra yang akan tiba menggunakan armada Dobonsolo merupakan gelombang ketiga setelah sebelumnya ada pengungsi lainnya menggunakan KM Ciremai dan KM Sinabung.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024