Kendari (ANTARA) - Sebanyak 45 Anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2024 resmi dilantik serta diambil sumpah dan janjinya yang dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Charis Mardiyanto, S.H., M.H. pada Paripurna Pelantikan DPRD Sultra di gedung DPRD Sultra, Senin.

Pelantikan tersebut dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, Danlanud Haluoleo, Kolonel Pnb Nana Resmana, Danlanal Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna, Kepala BIN Daerah Sultra, Brigjen Aminullah, Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra.

Pelantikan tersebut dihadiri pula beberapa bupati di antaranya Bupati Konawe, Kery Saeful Konggoasa, Bupati Muna Barat, LM Rajiun, Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, Bupati Kolaka, Ahmad Safei. Turut hadir pula beberapa anggota DPR RI dapil Sultra yakni Hugua (PDI) dan  Fachry Pahlevi Konggoasa (PAN), juga hadir Sekretaris Jenderal DPP PAN, Edy Seoparno, Komisioner KPU dan Bawaslu Sultra. 

"Sumpah atau janji ini disamping disaksikan saudara sendiri, dan semua yang hadir, juga yang penting sumpah atau janji ini diketahui Tuhan Yang Maha Esa karena Tuhan itu Maha Mengetahui," kata Charis Mardiyanto saat hendak melantik. 

Usai prosesi pengucapan sumpah dan janji, kemudian dilanjutkan dengan penyematan pin kepada perwakilan. Setelah itu para 45 anggota DPRD langsung menempati tempat duduk. kemudian papan nama anggota DPRD periode sebelumnya langsung diganti. Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Charis Mardiyanto, S.H., M.H., saat melakukan pemasangan pin kepada perwakilan DPRD dari 45 anggota DPRD Sultra periode 2019-2024, pada paripurna pelantikan DPRD Sultra 2019-2024 di gedung DPRD Sultra, Senin. (Foto ANTARA/Suparman)

Abdurahman Salah dan Hery Asiku Pimpinn Sementara DPRD Sultra

Usai penyematan pin kepada anggota DPRD, selanjutnya Plt Sekteraris DPRD Sultra, Trio Praseto Prahasto membacakan pimpinan sementara DPRD Sultrayamh akan memimpin lembaga itu sampai adanya keputusan penetapan pimpin definitif DPRD Sultra periode 2019-2024. 

Jabatan pimpinan sementara dijabat oleh satu orang ketua dan satu orang wakil ketua, kedua pimpinan ini berasal dari partai yang berhasil memperoleh kursi terbanyak di DPRD Sultra pada Pemilihan legislatif 2019.

Parpol yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPRD Sultra adalah Partai Amanat Nasional (PAN) delapan kursi, dan Parpol peraih kursi kedua adalah Partai Golongan Karya (Golkar) tujuh kursi.

Partai Amanat nasional atau PAN menunjuk Abdurahman Saleh sebagai ketua sementara DPRD Sultra, sedangkan Partai Golkar menunjuk kadernya Hery Asiku sebagai wakil ketua sementara DPRD Sultra. Gubenrur Sultra bersama Forkopimda saat memberikan ucapan selamat kepada 45 anggota DPRD Sultra periode 2019-2024 yang baru dilantik, paripurna pelantikan DPRD Sultra 2019-2024 di gedung DPRD Sultra, Senin. (Foto ANTARA/Suparman)
Saat menyampaikan smabutan sebagai ketua sementara DPRD Sultra, Abdurahman Saleh mengaku bahwa beban tugas yang berat sedang menanti lembaga DPRD di hari-hari mendatang. Selain itu, DPRD juga menyadari adanya berbagai tantangan yang sedang membentang di pelupuk mata yang karenanya semakin menuntut adanya profesionalisme, kompetensi dan integritas pribadi dalam menjalankan fungsi fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

Berbagai tantangan tersebut diantaranya, pertama sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia, masyarakat Sultra dewasa ini tengah memasuki era globalisasi dalam pengertian yang sesungguhnya pada bidang ekonomi masyarakat Sultra akan diperhadapkan pada tren ekonomi kapitalis yang berkarakter neoliberalisme.

Dibidang ekonomi, masyarakat akan diperhadapkan dengan ekonomi pasar dan kompetensi bebas dimana kepemilikan modal Capital akan sangat menentukan siapa yang dapat eksis dan berkembang di tengah masyarakat.

Di bidang sains dan teknologi, masyarakat antara lain akan diperhadapkan pada berkembangnya teknologi informasi yang semakin modern, dimana semuanya akan serba terbuka, serba cepat dan serba mudah. Di banding sosial budaya, masyarakat antara lain akan diperhadapkan pada kecenderungan bergaya hidup homogen di mana masyarakat lokal akan dipaksa mencontoh atau menyamakan diri dengan gaya hidup manusia modern. Gubenrur Sultra, Ali Mazi, saat membacackan sambutan Mendagri pada paripurna pelantikan 45 anggota DPRD Sultra 2019-2024 di gedung DPRD Sultra, Senin. (Foto ANTARA/Suparman)

Tantangan kedua, tata kelola negara dan pemerintahan mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat daerah saat ini sedang menuju pada era birokrasi modern yang semakin menuntut adanya transparansi akuntabilitas penggunaan piranti teknologi administrasi pemerintahan dan pelayanan publik yang canggih. Selain itu, tata kelola negara dan pemerintahan saat ini juga terus menampilkan dinamika pengaturan yang semakin Kompleks dalam rupa peraturan perundang-undangan yang terus berubah berkembang dan semakin rumit.

Tantangan ketiga, situasi sosial politik dalam negeri yang selalu berubah-ubah setiap saat perbedaan haluan dan pilihan politik dalam pilpres Pilkada caleg dan bahkan Pilkades sekonyong-konyong telah mengundang pergesekan sosial dan berimpitan kepentingan yang terus menanjak di lapisan bawah. Akibatnya, nilai-nilai persaudaraan kebersamaan dan persatuan semakin hari semakin pudar dan terkikis.
 
"Setelah pimpinan DPRD ini terbentuk, maka kita akan melangkah mempersiapkan lembaga-lembaga internal dewan untuk dilengkapi dalam alat kelengkapan dewan. Di samping itu, melalui bantuan sekretaria dewan, kita akan mempersiapkan berbagai regulasi peraturan DPRD sebagai payung hukum dalam melaksanakan tugas-tugas teknis," kata Abdurahman Saleh.

Paraturan tersebut yang akan segera dibuat DPD Sultrea adalah peraturan DPRD tentang kode etik anggota DPRD, peraturan DPRD tentang tata cara beracara Badan Kehormatan DPRD serta peraturan DPRD tentang tata cara penyusunan program pembentukan Perda di lingkup DPRD.(Adv) Suasana paripurna pelantikan 45 anggota DPRD Sultra 2019-2024 di gedung DPRD Sultra, Senin. (Foto ANTARA/Suparman)
Berikut nama-nama anggota DPRD Sultra periode 2019-2024 
Dapil Sultra I (Kota Kendari)
1. Sudirman (PKS), memperoleh total 12.815 suara.
2. Aksan Jaya Putra (Golkar), memperoleh total 13.659 suara.
3. Yudhianto Mahardika (Gerindra), memperoleh total 12.917 suara.
4. Abdurrahman Shaleh (PAN), memperoleh total 12.046 suara.
5. Sulaeha Sanusi (PDIP), memperoleh 5.525 suara.
6. Surdamanto (NasDem), memperoleh total 9.020 suara.

Dapil Sultra II (Konawe Selatan dan Bombana)
1. Nurlin Surunudin (Golkar), memperoleh total 16.874 suara.
2. Muh. Endang SA (Demokrat), memperoleh total 15.437 suara.
3. Asrizal Pratama Putra (PAN), memperoleh total 10.220 suara.
4. Rasyid (PKS), memperoleh total 16.697 suara.
5. Bustam (Gerindra), memperoleh total 6.690 suara.
6. Hasrat (PDIP), memperoleh total 10.371 suara.
7. Ilham Akbar Kadir (PPP), memperoleh total 10.992 suara.
8. Abdul Rahman Rahim (Golkar), memperoleh total 8.016 suara.

Dapil Sultra III (Muna, Buton Utara, dan Muna Barat)
1. Abdul Salam Sahadia (Demokrat), memperoleh total 13.093 suara.
2. Wa Ode Siti Nurlaila (Golkar), memperoleh total 10.424 suara.
3. La Ode Muhamad Marshudi (PKB), memperoleh total 9.210 suara.
4. La Ode Frebi Rifai (PDIP), memperoleh total 9.867 suara.
5. La Ode Tariala, (NasDem) 7.943 suara.
6. Muniarty M. Ridwan (PAN), memperoleh total 4.793 suara.

Dapil Sultra IV (Buton, Baubau, Wakatobi, Buton Selatan, dan Buton Tengah)
1. Kasriadi (PAN), memperoleh total 10.356 suara.
2. Achmad Aksar (Golkar), memperoleh total 22.046 suara.
3. Syahrul Said (NasDem), memperoleh total 9.716 suara.
4. Nursalam Lada (PDIP, memperoleh total 9.635 suara.
5. Ali Mardan (PKB), memperoleh total 5.439 suara.
6. Abdul Rasyid Syawal (PPP), memperoleh total 11.045 suara.
7. Muh Poli (PKS), memperoleh total 5.917 suara.
8. Fajar Ishak (Hanura), memperoleh total 3.533 suara.
9. Suwandi Andi (PAN), memperoleh total 8.980 suara.
10. Haeruddin Konde (Gerindra), memperoleh total 2.596 suara.

Dapil Sultra V (Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur)
1. Nur Ihsan Umar (Demokrat), memperoleh total 24.949 suara.
2. Farhana Mallawangan (Golkar), memperoleh total 11.321 suara.
3. Parmin Dasir (PAN), memperoleh total 16.617 suara.
4. Muh Irfani Thalib (PKB), memperoleh total 9.669 suara.
5. Sitti Nurhayati (NasDem), memperoleh total 5.618 suara.
6. Gunaryo (PDIP), memperoleh total 5.523 suara.
7. Masyhuri (PKS), memperoleh total 5.029 suara.
8. Jumardin (Demokrat), memperoleh total 13.166 suara.
9. Supratman (Gerindra), memperoleh total 6.451 suara.

Dapil Sultra VI (Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan)
1. Titin Nurbaya Saranani (PAN), memperoleh total 26.111 suara.
2. Rifki Saifullah Razak (Demokrat), memperoleh total 18.445 suara.
3. Hery Asiku (Golkar), memperoleh total 12.584 suara.
4. Muh Nur Sinapoy (NasDem), memperoleh total 2.284 sultra.
5. Syamsul Ibrahim (PAN), memperoleh total 10.506 suara.
6. Sri Susanti (PBB), memperoleh total 6.208 suara.(Adv) 
 

Pewarta : Suparman/ADV
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024