Jakarta (ANTARA) - Ferrari memiliki keunggulan kecepatan di lintasan lurus trek Sochi dan sepertinya memiliki paket yang sempurna, ungkap bos Mercedes Toto Wolff, Sabtu malam.
Pebalap Ferrari Charles Leclerc meraih pole position GP Rusia setelah unggul 0,4 detik dari juara dunia lima kali Lewis Hamilton dari tim Mercedes, walaupun menggunakan strategi penggunaan ban yang berbeda.
Itu merupakan pole position keempat kali secara beruntun bagi pebalap asal Monako tersebut yang kini menyamai rekor serupa yang dipegang oleh Michael Schumacher pada 2001.
"Kami kehilangan tujuh hingga delapan per sepuluh detik di lintasan lurus, dan itu jumlah yang sangat besar," kata Wolff kepada Sky Sports, seperti dikutip Reuters.
Ferrari telah membuktikan dirinya bisa menjadi juara di sirkuit kencang seperti Spa-Francorchamps dan Monza juga di trek berliku dan sempit seperti Singapura.
Sedangkan Sochi memiliki karakter yang berbeda dan Ferrari terlihat bagus di sana.
"Terlihat seperti paket yang sempurna," kata Wolff soal mobil Ferrari yang tak hanya kencang di lintasan lurus namun juga memiliki aerodinamika yang bekerja untuk meraih downforce di tikungan.
Mercedes belum pernah terkalahkan di Sochi sejak trek yang berada di pinggiran Laut Hitam itu masuk kalender Formula 1 pada 2014. Namun cerita bisa berubah pada balapan Minggu nanti.
"Ini adalah sesi kualifikasi yang berat karena orang-orang ini memiliki kecepatan yang gila di lintasan lurus. Mode jet," kata Hamilton usai meraih posisi start kedua di kualifikasi.
Pebalap Britania itu memilih ban medium ketimbang soft seperti yang dipakai oleh Leclerc
Hamilton unggul 65 poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas, untuk memimpin klasemen pebalap dengan enam balapan tersisa.
"Kami tahu mereka (Ferrari) memiliki tingkat drag yang lebih rendah akhir pekan ini, ditambah mereka memiliki tenaga, jadi kami harus memikirkan sesuatu," kata Hamilton.
"Aku kira tim telah melakukan tugas yang sangat bagus dengan menempatkan kami di posisi ini."
Strategi satu kali pistop terbukti paling ampuh di Rusia. Namun, semua ditentukan apakah harus memulai balapan dengan ban soft atau medium, serta berapa lama bertahan sebelum mengganti ban yang lebih keras nantinya.
Hamilton mengungkapkan jika Sochi, dengan permukaan trek yang halus serta long drag menuju tikungan pertama, bukan lah tempat terbaik untuk memulai balapan dengan kompon yang lebih keras. Namun dia akan melakukan yang terbaik untuk menyelip di belakang mobil Leclerc, jika kesempatan itu datang.
Pebalap Ferrari Charles Leclerc meraih pole position GP Rusia setelah unggul 0,4 detik dari juara dunia lima kali Lewis Hamilton dari tim Mercedes, walaupun menggunakan strategi penggunaan ban yang berbeda.
Itu merupakan pole position keempat kali secara beruntun bagi pebalap asal Monako tersebut yang kini menyamai rekor serupa yang dipegang oleh Michael Schumacher pada 2001.
"Kami kehilangan tujuh hingga delapan per sepuluh detik di lintasan lurus, dan itu jumlah yang sangat besar," kata Wolff kepada Sky Sports, seperti dikutip Reuters.
WHAT. A. LAP.
— Formula 1 (@F1) September 28, 2019
Go onboard with @Charles_Leclerc as he secures a fourth Pirelli Pole Position Award in a row - and his sixth of 2019! ????#RussianGP ???????? #Pirelli @pirellisport pic.twitter.com/34IIfJHFzB
Ferrari telah membuktikan dirinya bisa menjadi juara di sirkuit kencang seperti Spa-Francorchamps dan Monza juga di trek berliku dan sempit seperti Singapura.
Sedangkan Sochi memiliki karakter yang berbeda dan Ferrari terlihat bagus di sana.
"Terlihat seperti paket yang sempurna," kata Wolff soal mobil Ferrari yang tak hanya kencang di lintasan lurus namun juga memiliki aerodinamika yang bekerja untuk meraih downforce di tikungan.
Mercedes belum pernah terkalahkan di Sochi sejak trek yang berada di pinggiran Laut Hitam itu masuk kalender Formula 1 pada 2014. Namun cerita bisa berubah pada balapan Minggu nanti.
"Ini adalah sesi kualifikasi yang berat karena orang-orang ini memiliki kecepatan yang gila di lintasan lurus. Mode jet," kata Hamilton usai meraih posisi start kedua di kualifikasi.
Pebalap Britania itu memilih ban medium ketimbang soft seperti yang dipakai oleh Leclerc
Hamilton unggul 65 poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas, untuk memimpin klasemen pebalap dengan enam balapan tersisa.
"Kami tahu mereka (Ferrari) memiliki tingkat drag yang lebih rendah akhir pekan ini, ditambah mereka memiliki tenaga, jadi kami harus memikirkan sesuatu," kata Hamilton.
"Aku kira tim telah melakukan tugas yang sangat bagus dengan menempatkan kami di posisi ini."
Strategi satu kali pistop terbukti paling ampuh di Rusia. Namun, semua ditentukan apakah harus memulai balapan dengan ban soft atau medium, serta berapa lama bertahan sebelum mengganti ban yang lebih keras nantinya.
Hamilton mengungkapkan jika Sochi, dengan permukaan trek yang halus serta long drag menuju tikungan pertama, bukan lah tempat terbaik untuk memulai balapan dengan kompon yang lebih keras. Namun dia akan melakukan yang terbaik untuk menyelip di belakang mobil Leclerc, jika kesempatan itu datang.