Kendari (ANTARA) - Berdasarkan hasil musyawarah wilayah (Muswil) ke-IX Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Kendari, menetapkan dr. La Ode Rabiul Awal sebagai Ketua IDI Sultra periode 2019 hingga 2022.

dr. La Ode Rabiul Awal menggantikan posisi Ketua IDI Sultra periode 2016 hingga 2019 yakni dr. Junuda RAF, yang sebelum tiga tahun telah memberikan kontribusi khususnya pada aspek penguatan internal dan advokasi kebijakann kesehatan.

Ketua IDI Sultra terpilih, dr. La Ode Rabiul Awal mengungkapkan, dirinya bahagia telah diberikan amanah untuk menjalankan roda organisasi Ikatan dokter Indonesia wilayah Sultra periode 2019 hingga 2022.

"Hal pertama yg akan saya lakukan adalah penguatan internal IDI Sultra. Pesta demokrasi yang bernuansa sangat kekeluargaan telah selesai, saatnya kita bahu membahu membangun IDI Sultra dan menyehatkan masyarakat menuju Sultra sehat 2022," kata dr. Rabiul di Kendari, Selasa.

Selain itu, dr. Rabiul juga menyebutkan, dirinya akan melanjutkan perjuangan seniornya dr. Junuda yang juga didapuk sebagai ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) periode 2019 hingga 2022, dimana sebelumnya menjabat sebagai Ketua IDI Sultra periode 2016 hingga 2019.

"Sesuai dengan visi saya untuk mewujudkan IDI Sultra sebagai organisasi profesi Kedokteran yang mengedepankan profesionalitas, kesejahteran anggota dan advokasi kebijakan kesehatan menuju Sultra sehat 2020," jelasnya.

Dirinya berjanji akan senantiasa menyinkronkan visi misi arah gerak organisasi sesuai dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota khususnya di bidang kesehatan.

Untuk diketahui dr. Rabiul ditetapkan sebagai ketua IDI Sultra berdasarkan Muswil ke-IX pada tanggal 22 September 2019 di Kendari. Muswil tersebut dihadiri oleh perwakilan seluruh IDI cabang se-Sultra.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan organisasi profesi kedokteran yang independen, dan telah berusia 68 tahun. lembaga ini telah banyak berkontribusi untuk bangsa, dalam hal menyehatkan masyarakat Indonesia dan konsisten dalam mengadvokasi kebijakan kesehatan.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024