Kendari (ANTARA) - Ribuan mahasiswa gabungan dari seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menyerang gedung Rektorat saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Rektorat tersebut, Senin.

Berdasarkan pantauan ANTARA, pelemparan gedung tersebut diakibatkan pihak pengamanan melakukan pelemparan kepada para massa aksi sehingga membuat massa aksi terpancing sehingga kemudian menyerang dengan melempari gedung tersebut.

Akibat kasi lemparan tersebut beberapa kaca gedung rektorat itu picah. Selain melakukan pelemparan para massa aksi melakukan bakar aksi akbar ban.

Para massa aksi menuntut pencabutan Surat Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Nomor: 2404/UN29/SK/KU/2019 tentang tarif layanan Badan Layanan Umum (BLU) UHO yang tidak mempertimbangkan keadilan dan kepatutan.

Kedua, massa aksi menolak penerapan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang tidak sesuai dengan aturan dan peruntukannya.

Ketiga, massa aksi meminta evaluasi pengelolaan anggaran uang pangkal mahasiswa UHO tahun 2017-2019.

Selanjutnya, keempat para massa aksi meminta agar adanya transparasi anggaran lembaga kemahasiswaan dalam satu periode kepengurusan. Kelima, massa aksi juga meminta adanya transparansi pertanggungjawaban biaya operasional perguruan tinggi negeri dari pihak UHO. Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun, saat menemui para massa demonstran. ANTARA/Harianto
Setelah kurang lebih dua jam para massa aksi melakukan orasi, Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun menemui para massa aksi.

Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun, saat menemui massa aksi berjanji akan mencabut SK Nomor: 2404/UN29/SK/KU/2019 tentang tarif layanan Badan Layanan Umum (BLU) UHO.

Namun, meskipun Rektor UHO menyatakan akan mencabut SK tersebut, tetapi para massa aksi meminta agar pencabutan SK tersebut dilakukan secara administrasi.

Hingga berita ini dinaikan, para massa aksi berkumpul di dalam gedung rektorat, menunggu pencabutan SK Nomor: 2404/UN29/SK/KU/2019 tentang tarif layanan Badan Layanan Umum (BLU) UHO, agar dilakukan secara administrasi.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024