Kendari (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kendari, mewisuda sebanyak 623 mahasiswa pada wisuda ke-XVIIi Ahli Madya Kesehatan Sarjana Terapan Kesehatan di Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus setempat, Sabtu.
Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Askrening mengungkapkan, ratusan mahasiswa yang di wisuda tersebut terdiri dari Program Studi DIII keperawatan 223 orang, dimana 73 orang kelas reguler dan 150 kelas RPL.
"D III Kebidanan berjumlah 84 orang, D III Gizi berjumlah 88 orang dan DIII Analis Kesehatan berjumlah 46 orang, serta Program Studi D IV Kebidanan berjumlah 166 , dimana kelas regular 40 orang dan Alih Jenjang 142 orang, selanjutnya, Prodi D IV Gizi 18 orang, dimana kelas regular 17 orang dan Alih Jenjang 1 orang," kata Askrening.
"Perlu kami sampaikan bahwa untuk prodi D IV Kebidanan dan D IV Gizi dari lulusan SMA, pada tahun ini meluluskan angkatan II (kedua)," katanya.
Askrening juga menjelaskan, dari 623 orang lulusan, rata-rata lulusan yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu enam semester sebanyak 607 orang (97 %) dan 16 orang (3 %) menyelesaikan pendidikan 8-10 semester.
"Berdasarkan Indeks Prestasi Kelulusan, dapat kami sampaikan bahwa rata-rata IPK lulusan tahun ini adalah 3.76 dengan IPK tertinggi 3.88 atas nama Masyita Ainun Nisa dari Jurusan Analis Kesehatan.
Wisuda ke- XVIII Poltekkes Kemenkes Kendari, Sabtu (21/9/19). (ANTARA/Harianto)
Selain itu, Askrening juga mengungkapkan terkait serapan lulusan di pasar kerja, sebagian besar lulusan Politeknik Kesehatan Kendari bekerja di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dan sebagian di wilayah lain di Indonesia.
"Beberapa lulusan kami juga bekerja di luar negeri, seperti Jepang dan Kuwait," ungkapnya.
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan untuk daerah terpencil dan terbelakang, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan Program Nusantara Sehat bagi Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Analis dan Farmasi. Lulusan kami dapat diterima tenaga kesehatan pada Tim Nusantara Sehat," tambahanya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, drg. Diono Susilo Yuskasran mengapresiasi Poltekkes Kemenkes Kendari karena berhasil meciptakan SDM yang unggul dan siap bekerja.
Kita bersyukur karena Poltekkes Kemenkes Kendari telah membantu pemerintah dalam menyiapkan SDM-SDM yang berkualitas dalam artian dengan SDM yang sehat dapat menciptakan SDM-SDM yang unggul, dan manusia yangg unggul tentunya dimulai dari kesehatan," katanya.
Selain itu dia berharap kepada para Alumni Poltekkes Kemenkes Kendari bisa membantu menjaga kesehatan masyarakat khussunya di Sulawesi Tenggara.
Dalam acara wisuda ke XVIII Poltekkes Kemenkes Kendari turut dihadiri Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan RI,
drg. Diono Susilo Yuskasran, Gubernur Sultra, serta perwakilan setiap OPD se-Kota Kendari.
Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Askrening mengungkapkan, ratusan mahasiswa yang di wisuda tersebut terdiri dari Program Studi DIII keperawatan 223 orang, dimana 73 orang kelas reguler dan 150 kelas RPL.
"D III Kebidanan berjumlah 84 orang, D III Gizi berjumlah 88 orang dan DIII Analis Kesehatan berjumlah 46 orang, serta Program Studi D IV Kebidanan berjumlah 166 , dimana kelas regular 40 orang dan Alih Jenjang 142 orang, selanjutnya, Prodi D IV Gizi 18 orang, dimana kelas regular 17 orang dan Alih Jenjang 1 orang," kata Askrening.
"Perlu kami sampaikan bahwa untuk prodi D IV Kebidanan dan D IV Gizi dari lulusan SMA, pada tahun ini meluluskan angkatan II (kedua)," katanya.
Askrening juga menjelaskan, dari 623 orang lulusan, rata-rata lulusan yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu enam semester sebanyak 607 orang (97 %) dan 16 orang (3 %) menyelesaikan pendidikan 8-10 semester.
"Berdasarkan Indeks Prestasi Kelulusan, dapat kami sampaikan bahwa rata-rata IPK lulusan tahun ini adalah 3.76 dengan IPK tertinggi 3.88 atas nama Masyita Ainun Nisa dari Jurusan Analis Kesehatan.
Selain itu, Askrening juga mengungkapkan terkait serapan lulusan di pasar kerja, sebagian besar lulusan Politeknik Kesehatan Kendari bekerja di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dan sebagian di wilayah lain di Indonesia.
"Beberapa lulusan kami juga bekerja di luar negeri, seperti Jepang dan Kuwait," ungkapnya.
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan untuk daerah terpencil dan terbelakang, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan Program Nusantara Sehat bagi Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Analis dan Farmasi. Lulusan kami dapat diterima tenaga kesehatan pada Tim Nusantara Sehat," tambahanya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, drg. Diono Susilo Yuskasran mengapresiasi Poltekkes Kemenkes Kendari karena berhasil meciptakan SDM yang unggul dan siap bekerja.
Kita bersyukur karena Poltekkes Kemenkes Kendari telah membantu pemerintah dalam menyiapkan SDM-SDM yang berkualitas dalam artian dengan SDM yang sehat dapat menciptakan SDM-SDM yang unggul, dan manusia yangg unggul tentunya dimulai dari kesehatan," katanya.
Selain itu dia berharap kepada para Alumni Poltekkes Kemenkes Kendari bisa membantu menjaga kesehatan masyarakat khussunya di Sulawesi Tenggara.
Dalam acara wisuda ke XVIII Poltekkes Kemenkes Kendari turut dihadiri Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan RI,
drg. Diono Susilo Yuskasran, Gubernur Sultra, serta perwakilan setiap OPD se-Kota Kendari.