Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang mengatakan pihaknya menyiapkan Rp7,3 miliar sebagai upaya pemulihan ekonomi rakyat pascakericuhan yang terjadi di wilayah Papua beberapa waktu lalu.

"Dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk bantuan Usaha Ekonomi Produktif Rp7,3 miliar bagi dari 1.449 toko dan warung," kata Mensos Agus usai menghadiri rapat koordinasi penanganan pengungsi Papua di kantor Kemenko PMK Jakarta, Jumat.



Total dana tersebut masing-masing akan diberikan senilai Rp5 juta pada 1.449 toko dan warung milik masyarakat yang terdampak akibat unjuk rasa yang menyebabkan kericuhan di empat kabupaten dan kota di Papua.

Namun Agus menekankan bahwa dana dari Kementerian Sosial tersebut hanya berupa stimulan agar bisa memulai kembali kegiatan ekonomi masyarakat.

"Sekali lagi ini bantuannya stimulan sebesar Rp5 juta untuk mereka bisa memulai kembali, menata kembali warung-warung mereka. Ini dalam rangka kami untuk mendorong kegiatan ekonomi rakyat kembali pulih atau normal," jelas Agus.



Mensos juga memastikan bahwa dana yang diberikan akan tepat sasaran tanpa penyelewengan lantaran bantuan uang tunai tersebut diberikan melalui transfer rekening bank ke pemilik toko atau warung.

Kementerian Sosial bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk menyalurkan dana tersebut ke rekening bank pemilik toko. Namun apabila masyarakat bukan nasabah Bank Mandiri, pihak bank BUMN tersebut akan menjemput bola untuk membukakan rekening bank bagi masyarakat.

Menteri Sosial menerangkan situasi dan kondisi di Papua sudah mulai kembali normal. Dia menyebut para pengungsi kini seluruhnya sudah kembali ke rumah masing-masing.
 

Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024