Tirawuta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) dan Persandian Kabupaten Kolaka Timur, I Nyoman Abdi, membantah stigma miring yang berkembang di masyarakat bahwa pemerintah setempat tidak peduli terhadap penanganan kebakaran lahan gambut dan penanganan asap yang terjadi di daerah itu.

"Pemerintah Kolaka Timur, selama kebakaran lahan gambut yang terjadi sudah pro aktif dalam melakukan penangan dan pemadaman," Kata Komang Abdi, dari Tirawuta, Rabu.

Pemerintah kata dia, telah membangun dapur umum dan mengerahkan mobil tangki dan pemadam kebakaran untuk stand by di Kecamatan Lalolae.
  Pemerintah telah membangun dapur umum dan mengerahkan mobil tangki dan pemadam kebakaran untuk stand by di Kecamatan Lalolae. (Foto Kominfo Koltim)
Yang teranyar kata dia, Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah telah bertemu langsung dengan kepala BNPB pusat, untuk meminta bantuan helikopter guna pemadaman asap akibat kebakaran yang terjadi di Kolaka Timur.

"Kepastian bantuan helikopter tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat menerima kunjungan Bupati Kolaka Timur, H Tony Herbiansyah, di Kantor BNPB Jakarta, Selasa (10/9) dan secepatnya akan dikirim ke Kolaka Timur," katanya.

Komang Abdi juga heran, apa motif dari oknum yang berusaha menyebarkan informasi miring bahwa seakan pemerintah tidak peduli dengan kondisi kebakaran yang ada saat ini.

"Bahkan bupati Kolaka Timur juga turun langsung di lapangan bersama pihak terkait yakni Forkopimda untuk melihat langsung lahan terbakar dan melihat aktivitas pemadaman," katanya. Pemerintah Kolaka Timur juga telah menurunkan tim medis untuk melakukan penanganan warga yang terdampak asap dari kebakaran lahan. (Foto Kominfo Koltim)
Sedangkan warga yang terdampak dan merasa kepedisan mata akibat adanya sap kata dia, pemerintah juga telah menurunkan tim medis untuk melakukan penanganan.

"Intinya, pemerintah Kolaka Timur telah mengerahkan semua semua pihak atau OPD terkait dalam melakukan penanganan terhadap kebakaran dan dampak kebakaran lahan gambut di Kolaka Timur," pungkasnya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024