Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kegiatan workshop keprotokolan peningkatan kinerja bagi pegawai BKKBN Provinsi Sultra tahun 2019.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, dibuka oleh Plt Kepala BKKBN Sultra, Jamaluddin, dan dihadiri oleh Plt Kepala Biro Humas BKKBN Pusat, Ratna Juwita Razak, Kepala Bidang pengendalian kependudukan BKKBN Sultra, Fitriyani Aboe Kasim, Kabid Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, Kabil Litbang BKKBN Sultra, Min Rahmatin, di Kendari, Rabu.

Jamaluddin mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian program pemerintah pusat terkait reformasi birokrasi yang diharapkan semua ASN bisa melakukan perubahan dan perbaikan kinerja karena perbaikan kinerja kita akan menunjang kesejahteraan ASN itu sendiri.

"Utamanya gaji dan tunjangan, sehingga tidak ada cara lain untuk memperbaiki kesejahteraan kita kecuali kita bisa dapat melaksanakan reformasi birokrasi, bukan hanya ASN tetapi juga para appsourcing, driver, cleaning serta satpam atau security yang ada di BKKBN Sultra, katanya.

Dikatakan, melalui kegiatan itu diharapkan semua elemen di BKKBN Sultra harus dapat memahami tentang reformasi birokrasi dan tugas setiap bagian yang ada.

Sementara itu, Plt Kepala Biro Humas BKKBN Pusat, Ratna Juwita Razak, mengatakan esensi dari kegiatan itu agar seluruh pegawai harus wajib memahami tentang keprotokolan dan kehumasan.

"Tetapi dalam menyampaikan materi nanti tidak hanya keprotokolan kehumasan, tapi kita ini sampaikan bahwa saat ini pemerintah kita sedang menggalakkan tentang reformasi birokrasi dan itu harus terinternalisasi kepada seluruh pegawai. Sehingga kami mengemasnya menyampaikan reformasi birokrasi ini bagaimana supaya teman-teman di seluruh Indonesia khususnya di Sultra ini memahami tentang reformasi birokrasi," katanya.

Dikatakan, di dalam poin-poin 8 area perubahan reformasi birokrasi, termasuk tentang tata cara etika dari seluruh pegawai yang merupakan bagian dari pada keprotokolan, kemudian bagaimana bisa memberi informasi seluruh kegiatan Program Kerja Kegiatan BKKBN kepada seluruh masyarakat, agar warga bida tahu tentang program BKKBN.

"Jangan sampai kemudian pemerintah sudah mengucurkan anggaran yang begitu besar untuk program BKKBN, tapi kemudian masyarakat tidak paham soal program yang ada di BKKBN. Misalnya saja tentang alat kontrasepsi ketika mereka membutuhkan informasi terkait ini kemana mereka harus pergi," katanya.

Intinya kata Ratna, semua pegawai atau elemen di BKKBN harus memahami tentang tujuan dan program KKBPK dan ketika ditanya oleh masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar.

"Melalui forum pertemuan ini kami berharap teman-teman kami yang di BKKBN Sultra itu paham, ketika tamu datang dari pintu gerbang pertama itu security yang menjaga pada saat ditanya mereka sudah tahu, dan kemudian nanti mengarahkan kepada siapa untuk diantarkan informasi yang lebih jelas," pungkasnya.

Ketua Panitia kegiatan, Patta Intan, melaporkan kegiatan itu diikuti 30 orang dari staf libgkup BKKBN Sultra.

"Tujuan kegiatan ini untuk menentukan terciptanya suasana iklim yang mempengaruhi keberhasilan suatu rencana, menciptakan tata pergaulan yang mendekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak serta terciptanya pemberian perlindungan dan rasa aman dalam menjalankan tugas," katanya.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024