Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengharapkan dukungan pemerintah pusat dan Komisi V DPR RI untuk mewujudkan pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Buton dan Pulau Muna atau disebut "Tona".

"Pemprov Sultra mengapresiasi kunjungan spesifik Komisi V DPR karena akan memperoleh data dan informasi yang lebih akurat sebagai bahan usulan program tahun anggaran 2020," kata Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Sabtu.

Sultra mengusulkan pembangunan jembatan menghubungkan Pulau Buton-Muna yang sudah lama diidam-idamkan. Mudah-mudahan periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo terealisasi, kata Ali Mazi.

Pembangunan jembatan "Tona" diproyeksi akan memperkuat sarana transportasi antarpulau sehingga perpindahan barang dan orang dari satu daerah ke daerah lain dalam wilayah Sultra menjadi lebih lancar dan efisien.

Panjang bentangan jembatan "Tona" sekitar 680 meter diperkirakan menelan anggaran triliunan sehingga perencanaan pembangunannya harus dilaksanakan dalam tahun jamak.

Anggota komisi V DPR RI Ridwan berkomitmen mendukung rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Buton - Pulau Muna untuk meningkatkan percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

"Sebagai wakil rakyat di parlemen pusat maka sudah menjadi kewajiban untuk memperjuangkan demi kepentingan rakyat," kata Ridwan, politisi Partai Golkar.

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh mengatakan usulan pembangunan jembatan "Tona" patut didukung karena bermanfaat untuk kepentingan umum.

"Kalau Pulau Muna dan Pulau Buton dihubungkan dengan jembatan yang panjang bentangannya sekitar 700 meter berarti makin singkat waktu yang dibutuhkan untuk bepergian dari dan ke Pulau Buton dan Muna," kata Rahman Shaleh, politisi PAN.


 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024