Kendari (ANTARA) - Komisi V DPR memprogramkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi di Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Anggota Badan Anggaran DPR Ridwan di Kendari, Sabtu, mengatakan Komisi V DPR sudah melakukan kunjungan spesifisik di pelabuhan penyeberangan Kota Kendari - Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan.
"Komisi V DPR juga sudah memantau kondisi terminal Type A Puwatu yang kondisinya sarana perasana yang ada perlu peningkatan demi kenyamanan penumpang," kata Ridwan yang juga Ketua DPD Golkar Sultra.
Pelabuhan penyeberangan fery dan kapal rakyat Kendari - Langara perlu peningkatan baik dermaga maupun terminal penumpang yang harus dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperi toilet, kamar ganti pakaian, ruang menyusui dan lain lain.
Demikian halnya dengan sarana pendukung di terminal Puwatu yang kondisinya membutuhkan perhatian sehingga dimaklumi kalai mendapat sorotan dari berbagai pihak.
"Bagaimana tidak mendapat sorotan kalau kebersihannya tidak terjaga, kursi di ruang tunggu terminal tidak ada dan kamar mandi kotor. Belum lagi calo penumpang meresahkan," katanya.
Kadis Perhubungan Sultra Hado Hasina mengharapkan dukungan anggaran pembangunan sarana transportasi melalui APBN tahun 2020.
"Kunjungan spesifik Komisi V DPR menumbuhkan semangat optimistisme karena mengungkap fakta sebenarnya tentang apa yang dibutuhkan demi pelayanan masyarakat," kata Hado.
Anggota Badan Anggaran DPR Ridwan di Kendari, Sabtu, mengatakan Komisi V DPR sudah melakukan kunjungan spesifisik di pelabuhan penyeberangan Kota Kendari - Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan.
"Komisi V DPR juga sudah memantau kondisi terminal Type A Puwatu yang kondisinya sarana perasana yang ada perlu peningkatan demi kenyamanan penumpang," kata Ridwan yang juga Ketua DPD Golkar Sultra.
Pelabuhan penyeberangan fery dan kapal rakyat Kendari - Langara perlu peningkatan baik dermaga maupun terminal penumpang yang harus dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperi toilet, kamar ganti pakaian, ruang menyusui dan lain lain.
Demikian halnya dengan sarana pendukung di terminal Puwatu yang kondisinya membutuhkan perhatian sehingga dimaklumi kalai mendapat sorotan dari berbagai pihak.
"Bagaimana tidak mendapat sorotan kalau kebersihannya tidak terjaga, kursi di ruang tunggu terminal tidak ada dan kamar mandi kotor. Belum lagi calo penumpang meresahkan," katanya.
Kadis Perhubungan Sultra Hado Hasina mengharapkan dukungan anggaran pembangunan sarana transportasi melalui APBN tahun 2020.
"Kunjungan spesifik Komisi V DPR menumbuhkan semangat optimistisme karena mengungkap fakta sebenarnya tentang apa yang dibutuhkan demi pelayanan masyarakat," kata Hado.