Wanggudu (ANTARA) - Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kemah akbar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Pramuka tahun 2019 di Desa Lahimbua, Kecamatan Andowia, Rabu.
Kemah akbar tersebut dibuka Bupati Konawe Utara, Ruksamin, dan dihadiri ketua Kwarcab Pramuka Konawe Utara, Raup, yang merupakan wakil Bupati Konawe Utara, dan seluruh pimpinan OPD lingkup Konawe Utara.
Ruksamin saat memberikan sambutan mengatakan diusianya ke-58, Gerakan Pramuka telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia terutama dalam mencetak para generasi calon pemimpin daerah, bangsa dan negara.
"Banyak pemimpin daerah dan negara yang lahir dari rahim Pramuka, salah satunya di Konawe Utara ini para pemimpin adalah jebolan atau didikan Gerakan Pramuka melalui pembinaan Kwartir Cabang," katanya.
Dikatakan, tantangan bagi para pembina Pramuka saat ini adalah harus selalu kreatif dan berinovasi dalam memberikan pembinaan terhadap peserta didik atau anggota Pramuka.
"Begitu pula sebaliknya, para pelatih harus terus belajar untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan untuk memperkaya ilmu yang akan ditransformasikan kepada peserta didik," ujarnya.
Menurut Ruksamin, gerakan Pramuka mampu memberi nilai tambah bagi anggotanya dengan cara pengembangan dan pengkajian melalui pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan Pramuka yang bekerjasama dengan pemangku kebijakan.
"Harapan kita, anggota Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, Andalan, pelatih, pembina, pamong SAKA mau pun instruktur, agar senantiasa merapatkan barisan bekerja sama secara sinergis mengembangkan kepramukaan di daerah ini," katanya.
Kemah akbar tersebut dibuka Bupati Konawe Utara, Ruksamin, dan dihadiri ketua Kwarcab Pramuka Konawe Utara, Raup, yang merupakan wakil Bupati Konawe Utara, dan seluruh pimpinan OPD lingkup Konawe Utara.
Ruksamin saat memberikan sambutan mengatakan diusianya ke-58, Gerakan Pramuka telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia terutama dalam mencetak para generasi calon pemimpin daerah, bangsa dan negara.
"Banyak pemimpin daerah dan negara yang lahir dari rahim Pramuka, salah satunya di Konawe Utara ini para pemimpin adalah jebolan atau didikan Gerakan Pramuka melalui pembinaan Kwartir Cabang," katanya.
Dikatakan, tantangan bagi para pembina Pramuka saat ini adalah harus selalu kreatif dan berinovasi dalam memberikan pembinaan terhadap peserta didik atau anggota Pramuka.
"Begitu pula sebaliknya, para pelatih harus terus belajar untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan untuk memperkaya ilmu yang akan ditransformasikan kepada peserta didik," ujarnya.
Menurut Ruksamin, gerakan Pramuka mampu memberi nilai tambah bagi anggotanya dengan cara pengembangan dan pengkajian melalui pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan Pramuka yang bekerjasama dengan pemangku kebijakan.
"Harapan kita, anggota Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, Andalan, pelatih, pembina, pamong SAKA mau pun instruktur, agar senantiasa merapatkan barisan bekerja sama secara sinergis mengembangkan kepramukaan di daerah ini," katanya.