Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, secara resmi melepas keberangkatan 2.323 jamaah calon haji asal daerah itu untuk menunaikan ibadah haji 2019, bertempat di asrama Haji Kendari, Senin.
Jamaah yang akan menuju embarkasih Makassar di asrama Sudiang, kemudian selanjutnya dibersngkatkan ke Arab Saudi oleh PPIH Makassar, calon haji yang dilepas perdana oleh Gubernur tersebut adalah kelompok terbang (kloter) 23 UPG yang berasal dari kota Kendari.
"Saya berpesan kepada para jamaah, yang paling utama mari luruskan niat kita, hilangkan rasa iri, kebencian karena berangkat haji itu untuk ibadah, jaga nama baik daerah dan negara," kata Ali Mazi.
Ia juga meminta pendamping haji, termasuk para dokter pendamping haji, agar senantiasa mengutamakan tugas-tugasnya ketimbang yang lainnya, berikan layanan terbaik kepada jemaah.
"Disini ada wali kota Kendari, tetapi kalau sudah di sana Mekah, semua sama dan harus ikut membantu jamaah," katanya.
Sebelumnya, kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Abdul Kadir, melaporkan bahwa JCH asal Sultra tahun 2019 ini tergabung dalam kloter 23 UPG, kloter 24 UPG, kloter 25 UPG, kloter 26 UPG, kloter 28 UPG dan kloter 30 UPG.
Baca juga: Martina, JCH termuda asal Sultra berusia 18 tahun
Disebutkan, kloter 23 UPG merupakan JCH asal Kota Kendari sebanyak 446 orang ditambah empat tim pemandu haji daerah (TPHD) dan 5 petugas haji sehingga total 455 orang.
Kloter 24 UPG adalah JCH asal Kota Kendari sebanyak 107 orang, Konawe 163 orang, Konawe Selatan 120 orang, Konawe Utara 49 orang, Muna Barat 8 orang, TPHD 3 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Kloter 25 UPG terdiri dari JCH asal Kota Kendari 94 orang, Buton 15 orang, Baubau 172 orang, Wakatobi 103 orang, Konawe Kepulauan 11 orang, Buton Selatan 13 orang, Buton Tengah 39 orang, TPHD 3 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Selanjutnya kloter 26 UPG berasal dari Kabupaten Muna 57 orang, Bombana 110 orang, Kolaka Utara 139 orang, Buton Utara 16 orang, Kolaka Timur 126 orang, TPHD 2 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Kemudian kloter 28 UPG merupakan JCH berasal dari Kabupaten Kolaka sebanyak 413 orang, Kolaka Utara 35 orang, TPHD2 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Sedangkan kloter 30 UPG adalah JCH asal Kabupaten Kolaka sebanyak 71 orang, Konawe Selatan 2 orang dengan total 73 orang, sedangkan selebihnya yang bergabung di kloter ini adalah JCH asal Sulawesi Selatan sehingga nantinya akan berjumlah 455 orang termasuk TPHD dan petugas haji.
Berdasarkan penyebaran KCH asal Sultra pada 6 kloter tersebut, total JCH sebanyak 2.323 orang sudah termasuk 14 TPHD.
Para pelepasan tersebut dihadiri pula oleh ketua DPRD Kendari, Abdurahman Saleh.
Baca juga: Nuriati seorang guru honorer naik haji
Baca juga: Tiga solusi bagi perempuan haid saat berhaji
Baca juga: Kuota haji ditambah, masyarakat di Sultra sambut gembira
Jamaah yang akan menuju embarkasih Makassar di asrama Sudiang, kemudian selanjutnya dibersngkatkan ke Arab Saudi oleh PPIH Makassar, calon haji yang dilepas perdana oleh Gubernur tersebut adalah kelompok terbang (kloter) 23 UPG yang berasal dari kota Kendari.
"Saya berpesan kepada para jamaah, yang paling utama mari luruskan niat kita, hilangkan rasa iri, kebencian karena berangkat haji itu untuk ibadah, jaga nama baik daerah dan negara," kata Ali Mazi.
Ia juga meminta pendamping haji, termasuk para dokter pendamping haji, agar senantiasa mengutamakan tugas-tugasnya ketimbang yang lainnya, berikan layanan terbaik kepada jemaah.
"Disini ada wali kota Kendari, tetapi kalau sudah di sana Mekah, semua sama dan harus ikut membantu jamaah," katanya.
Sebelumnya, kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Abdul Kadir, melaporkan bahwa JCH asal Sultra tahun 2019 ini tergabung dalam kloter 23 UPG, kloter 24 UPG, kloter 25 UPG, kloter 26 UPG, kloter 28 UPG dan kloter 30 UPG.
Baca juga: Martina, JCH termuda asal Sultra berusia 18 tahun
Disebutkan, kloter 23 UPG merupakan JCH asal Kota Kendari sebanyak 446 orang ditambah empat tim pemandu haji daerah (TPHD) dan 5 petugas haji sehingga total 455 orang.
Kloter 24 UPG adalah JCH asal Kota Kendari sebanyak 107 orang, Konawe 163 orang, Konawe Selatan 120 orang, Konawe Utara 49 orang, Muna Barat 8 orang, TPHD 3 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Kloter 25 UPG terdiri dari JCH asal Kota Kendari 94 orang, Buton 15 orang, Baubau 172 orang, Wakatobi 103 orang, Konawe Kepulauan 11 orang, Buton Selatan 13 orang, Buton Tengah 39 orang, TPHD 3 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Selanjutnya kloter 26 UPG berasal dari Kabupaten Muna 57 orang, Bombana 110 orang, Kolaka Utara 139 orang, Buton Utara 16 orang, Kolaka Timur 126 orang, TPHD 2 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Kemudian kloter 28 UPG merupakan JCH berasal dari Kabupaten Kolaka sebanyak 413 orang, Kolaka Utara 35 orang, TPHD2 orang dan petugas haji 5 orang sehingga total 455 orang.
Sedangkan kloter 30 UPG adalah JCH asal Kabupaten Kolaka sebanyak 71 orang, Konawe Selatan 2 orang dengan total 73 orang, sedangkan selebihnya yang bergabung di kloter ini adalah JCH asal Sulawesi Selatan sehingga nantinya akan berjumlah 455 orang termasuk TPHD dan petugas haji.
Berdasarkan penyebaran KCH asal Sultra pada 6 kloter tersebut, total JCH sebanyak 2.323 orang sudah termasuk 14 TPHD.
Para pelepasan tersebut dihadiri pula oleh ketua DPRD Kendari, Abdurahman Saleh.
Baca juga: Nuriati seorang guru honorer naik haji
Baca juga: Tiga solusi bagi perempuan haid saat berhaji
Baca juga: Kuota haji ditambah, masyarakat di Sultra sambut gembira