Kendari (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Iriyanto, memimpin langsung doa untuk para Kru Helikopter milik TNI yang hilang kontak di Papua yang belum diketemukan hingga saat ini.

Doa tersebut dipanjatkan bersama seluruh hadirin mulai Forkopimda Sultra, yang dihadiri diantaranya Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, Kabinda Sultra, Danrem 143 Haluoleo, Danlanud Haluoleo, Danlanal Kendari, jajaran Polda Sultra dan seluruh hadirin undangan saat ramah tamah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bayangkara ke 73 di Mapolda Sultra, Rabu.

"Secara kelembagaan saya nyatakan turut prihatin dan simpati terkait musibah terhadap para kru Heli TNI yang hilang kontak di Papua, yang sampai saat ini belum ditemukan. Mari kita berdiri sejenak untuk mendoakan saudara kita yang mengalami musibah tersebut, doa ini kita panjatkan tidak hanya mereka yang sedang dicari, tetapi juga kepada tim atau saudara kita yang sedang melakukan pencarian saat ini," pengantar doa dari Kapolda Sultra seraya memimpin doa tersebut.

Sudah hampir dua minggu helikopter yang dipiloti Kapten Corps Penerbang (CPN) Aris Afik Novian, anak sulung Ismono, yang hilang di Papua tak kunjung di­temukan.

Helikopter MI-17 noreg HA-5138 milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat tersebut hilang kontak empat menit setelah meninggalkan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Jumat (28/6) dengan tujuan akhir Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Helikopter tersebut mengangkut 12 personel, terdiri atas 7 kru helikopter dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan tugas pergantian pos.

Kapolda berharap para keluarga kru TNI yang berasal dari 725 Woroagi (Wrg) diberi ketabahan dalam menghadapi musibah dan cobaan tersebut.

Batalyon Infanteri 725/Woroagi atau Yonif 725/WRG merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 143/Halu Oleo Kodam XIV/Hasanuddin, Markas batalyon berkedudukan di Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024