Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku telah menyiakan antisipasi guna menhadapi dampak dari perubahan iklim dan bencana yang terjadi di daerah itu.
"Indeks Ketangguhan di Kota Kendari meningkat, hal ini menunjukkan bahwa Kota Kendari semakin siap menghadapi dampak perubahan iklim dan bencana," kata sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, pada seminar dengan tema Kajian Ketangguhan Kota Kendari Terhadap Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Tahun 2019, di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, peningkatan indeks ketyangguhan dan kesiapan pemerintah kota Kendari terhadap dampak perubahan iklim itu menunjukan bahwa dampak dari resiko bencana yang mungkin terjadi dapat segera diantisipasi dan diminimalisir oleh Pemerintah Kota Kendari.
"Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua karena dalam rangka pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek kebencanaan," katanya.
Menurut Nahwa, kegiatan yang dilakukan tersebut sangat penting dan strategis untuk dilakukan terutama dalam rangka mengukur pencapaian kinerja pembangunan pada tahun kedua dan ketiga pelaksanaan RPJMD Kota Kendari tahun 2017-2022.
"Yang di dalamnya terdapat salah satu indikator kinerja utama pembangunan yaitu meningkatnya Indeks Ketangguhan Kota Kendari Terhadap Perubahan Iklim dan Bencana," katanya.
"Indeks Ketangguhan di Kota Kendari meningkat, hal ini menunjukkan bahwa Kota Kendari semakin siap menghadapi dampak perubahan iklim dan bencana," kata sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, pada seminar dengan tema Kajian Ketangguhan Kota Kendari Terhadap Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Tahun 2019, di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, peningkatan indeks ketyangguhan dan kesiapan pemerintah kota Kendari terhadap dampak perubahan iklim itu menunjukan bahwa dampak dari resiko bencana yang mungkin terjadi dapat segera diantisipasi dan diminimalisir oleh Pemerintah Kota Kendari.
"Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua karena dalam rangka pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek kebencanaan," katanya.
Menurut Nahwa, kegiatan yang dilakukan tersebut sangat penting dan strategis untuk dilakukan terutama dalam rangka mengukur pencapaian kinerja pembangunan pada tahun kedua dan ketiga pelaksanaan RPJMD Kota Kendari tahun 2017-2022.
"Yang di dalamnya terdapat salah satu indikator kinerja utama pembangunan yaitu meningkatnya Indeks Ketangguhan Kota Kendari Terhadap Perubahan Iklim dan Bencana," katanya.