Kendari (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggara mengharapkan kepemimpinan periode kedua Presiden Joko Widodo dapat menuntaskan sejumlah proyek strategis nasional untuk mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi nasional.

Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Jumat, mengatakan rakyat Indonesia mengamanahkan pasangan Joko Widodo-Ma'aruf Amin karena diyakini mampu membawa bangsa ini lebih maju di tengah kompetisi global.


"Sultra adalah salah satu provinsi kaya sumber daya alam. Sultra memiliki potensi pertanian yang menjanjikan kesejahteraan bagi rakyatnya kalau didukung sarana memadai," kata Ali Mazi.

Oleh karena itu, kata dia, periode pertama kepemimpinan Joko Widodo - H.M. Yusuf Kalla memprogramkan pembangunan bendungan skala besar di Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur dan rencana pembangunan bendungan Felosika di Kabupaten Konawe.

"Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa waktu lalu sudah menjanjikan penyelesaian pembangunan bendungan Ladongi yang sudah mencapai 63 persen. Sedangkan bendungan Felosika yang memiliki potensi deposit air 80 juta liter mulai dibangun tahun 2020," katanya.


Selain proyek bendungan juga Pemerintah Pusat mendorong Sultra sebagai pusat kawasan industri strategis nasional.

"Industri pemurnian nikel di bawah manajemen PT Virtune Dragon di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe sudah beroperasi. Industri nikel PT Virtune salah satu pemurnian nikel terbesar di asia," katanya.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR juga sedang menggenjot pembangunan jembatan Bahteramas di Teluk Kendari yang biayanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun jamak.

"Sultra juga mendapat respon rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kepulauan Buton dan Kepulauan Muna atau disebut jembatan Tona di perairan Baruta, Kabupaten Buton Tengah," ujar Ali Mazi.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024