Kendari (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Partai Amanat ­Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa diajak kompromi dalam penentuan dua  nama bakal balon (balon) wakil wali kota (Wawali) yang akan disodorkan ke Wali Kota Kendari.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Tenggara (Sultra) Yaudu Salam Ajo, mengatakan, tiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam koalisi hanya bisa mengusulkan dua nama meja wali kota. Untuk itu, dia berharap, parpol koalisi bisa membangun komunikasi dalam menentukan dua nama nanti.

“Koalisi ini kan harus mengeluarkan dua nama saja ke wali kota, tapi kalau teman koalisi tidak mau lagi berkompromi dan tidak mau saling komunikasi, berarti ya menjadi hal yang sulit kita prediksi sampai kapan akan selesai pemilihan wawali ini," kata Yaudu, Rabu.

Dia juga mengatakan, jika ketiga partai tersebut tidak saling berkompromi, maka kecil kemungkinan akan diterima oleh Wali Kota Kendari.

"Jika tidak ada kompromi maka tiga partai ini pasti akan mengajukan nama masing-masing dan itu tidak akan diterima wali kota," tambah Yaudu

Menurut Yaudu, partai koalisi terlihat sedang membentuk blok. Padahal, dalam kondisi saat ini harusnya koalisi saling komunikasi dan bukan membatasi diri.

“Saya lihat teman-teman koalisi saat ini seperti sedang membentuk blok. Bukanya saling berkomunikasi. Bahkan membangun istilah bahwa PKS itu sudah menjadi penghianat, itu menunjukkan koalisinya ini sedang rapuh,” tambahnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024