Kendari (ANTARA) - Ketua maupun anggota fraksi Partai Hanura PBB Bersatu  DPRD Kota Kendari meminta Pemerintah  Kota Kendari agar merelokasikan warga yang ada di bantaran Sungai Wanggu, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara .

Anggota Fraksi Hanura PBB Bersatu dan juga anggota Komisi I DPRD Kota Kendari, H Muh Idris Lagu di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini belum ada solusi yang konkret tentang penyelesaian pemukiman tidak layak di sekitaran sungai Wanggu, karena itu pihaknya  meminta Wali Kota Kendari untuk segera melakukan relokasi.

Pada  Sidang Paripurna Dewan dengan agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2018, di gedung DPRD Kota Kendari  Idris Lagu mengatakan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah banjir agar  masyarakat tidak selalu mengungsi adalah dengan merelokasi semua warga  yang ada di bantaran sungai Wanggu tersebut yang selalu menjadi korban bajir jika musim penghujan tiba.

"Kami minta Wali Kota Kendari agar mengutamakan warga yang tinggal di daerah banjir utamanya di bantaran Sungai Wanggu," katanya.

Ia meminta Pemerintah Kota Kendari agar mencari solusi, karena setiap tahun warga yang tinggal di sekitaran sungai Wanggu, selalu kebanjiran jika musim penghujan tiba dan solusinya yaitu dengan merelokasi warga di bantaran sungai tersebut.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, usai menjalani rapat paripurna dewan mengatakan, solusi relokasi juga menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kota Kendari untuk menghindarkan warga dari bencana banjir.

Menurutnya, masukkan dari H Idris Lagu sangat baik, namun pihaknya masih harus membicarakan hal tersebut bersama warga yang tinggal di bantaran sungai Wanggu terkait rencana merelokasi warga.

"Itu masukan yang sangat baik, karena kami juga memiliki pendapat yang sama, sehingga saat ini kami masih mencarikan solusinya yaitu dengan relokasi, akan tetapi kami dahulu akan membicarakan rencana ini bersama warga di bantaran Sungai tersebut," kata Sulkarnain Kadir.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024