Kendari (ANTARA) - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI memprogramkan pembangunan tanggul sebagai antisipasi jangka pendek untuk mencegah bencana alam banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
"Kami (PUPR) bersama komisi V DPR RI didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi yang telah meninjau sejumlah titik lokasi banjir di Konawe berkesimpulan sementara bahwa air bah yang menggenangi pemukiman dan lahan pertanian berasal dari luapan sungai sekitar," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kendari.
Pembangunan tanggul yang bersifat prioritas sebagai upaya mencegah bencana banjir akan dilaksanakan pada sejumlah titik Sungai Pohara, Sungai Konaweeha dan Sungai Lahumbuty.
Membangun tanggul pencegah banjir yang sekitarnya sudah berdiri bangunan rumah warga membutuhkan kerjasama antara PUPR dan pemerintah daerah dalam urusan relokasi warga setempat.
"Beberapa unit rumah bukan lagi berdiri di bantaran Sungai Pohara tetapi sudah masuk badan sungai. Jika tanggul dibangun dipastikan menyasar rumah warga yang belum tentu pemiliknya legawa menerima. Hal ini penting dikoordinasikan demi kepentingan dan keselamatan," kata Menteri Basuki.
Ketua rombongan Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan musibah banjir bukan kali pertama terjadi di Sultra.
"Selaku wakil rakyat Sultra memohon pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR untuk membangun kembali infrastrktur jalan, jembatan dan sarana pertanian yang rusak karena musibah banjir," kata Ridwan, politisi Golkar daerah pemilihan Sultra.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengapresiasi kunjungan kerja spesifik Menteri PUPR bersama komisi V DPR RI terkait bencana alam banjir yang melanda empat kabupaten di Sultra.
"Curah hujan tinggi sekitar Mei dan Juni 2019 menyebabkan musibah banjir di Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka Timur dan Kota Kendari. Banjir yang dimaknai sebagai ujian dari Allah memerlukan perhatian serius," katanya.
Gubernur Ali menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, TNI, Polri, Basarnas dan semua pihak yang telah menunjukkan rasa empati yang luar biasa kepada warga Sultra yang terdampak bencana banjir.
"Kunjungan Komisi V DPR sebagai mitra Kementrian PUPR di lokasi banjir meyakinkan kita semua tentang tingginya perhatian para wakil rakyat terhadap rakyatnya yang ditimpa musibah," ujar Ali Mazi.*
"Kami (PUPR) bersama komisi V DPR RI didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi yang telah meninjau sejumlah titik lokasi banjir di Konawe berkesimpulan sementara bahwa air bah yang menggenangi pemukiman dan lahan pertanian berasal dari luapan sungai sekitar," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kendari.
Pembangunan tanggul yang bersifat prioritas sebagai upaya mencegah bencana banjir akan dilaksanakan pada sejumlah titik Sungai Pohara, Sungai Konaweeha dan Sungai Lahumbuty.
Membangun tanggul pencegah banjir yang sekitarnya sudah berdiri bangunan rumah warga membutuhkan kerjasama antara PUPR dan pemerintah daerah dalam urusan relokasi warga setempat.
"Beberapa unit rumah bukan lagi berdiri di bantaran Sungai Pohara tetapi sudah masuk badan sungai. Jika tanggul dibangun dipastikan menyasar rumah warga yang belum tentu pemiliknya legawa menerima. Hal ini penting dikoordinasikan demi kepentingan dan keselamatan," kata Menteri Basuki.
Ketua rombongan Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan musibah banjir bukan kali pertama terjadi di Sultra.
"Selaku wakil rakyat Sultra memohon pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR untuk membangun kembali infrastrktur jalan, jembatan dan sarana pertanian yang rusak karena musibah banjir," kata Ridwan, politisi Golkar daerah pemilihan Sultra.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengapresiasi kunjungan kerja spesifik Menteri PUPR bersama komisi V DPR RI terkait bencana alam banjir yang melanda empat kabupaten di Sultra.
"Curah hujan tinggi sekitar Mei dan Juni 2019 menyebabkan musibah banjir di Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka Timur dan Kota Kendari. Banjir yang dimaknai sebagai ujian dari Allah memerlukan perhatian serius," katanya.
Gubernur Ali menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, TNI, Polri, Basarnas dan semua pihak yang telah menunjukkan rasa empati yang luar biasa kepada warga Sultra yang terdampak bencana banjir.
"Kunjungan Komisi V DPR sebagai mitra Kementrian PUPR di lokasi banjir meyakinkan kita semua tentang tingginya perhatian para wakil rakyat terhadap rakyatnya yang ditimpa musibah," ujar Ali Mazi.*