Kendari (ANTARA) - Tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada pemilu 2019, mengalami kenaikan secara signifikan mencapai angka 79,33 persen melampaui target nasional yaitu 77,5 persen.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra, total yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihnya berjumlah 1.723.539 jiwa, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 10.666 jiwa dan Daftar Pemilih Khusus (DPTk) 62.622 jiwa.

Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir Muthalib mengatakan, partisipasi masyarakat pada Pilpres 2019 telah melampaui target nasional dan naik secara signifikan dari pilpres 2014 yang hanya mencapai angka 62 persen.

"Untuk Pilpres, Sultra di atas rata-rata nasional sebanyak 79,33 persen, sementara target nasional hanya 77,5 persen," kata Abdul Natsir saat konferensi pers terkait perkembangan Tahapan Pemilu 2019 Pasca Pleno Rekapitulasi Hasil tingkat Nasional, Sabtu malam (1/6/19).

Kemudian, lanjutnya, di tingkat partisipasi DPR RI mencapai 79,19 persen, DPD RI 79,19 persen dan DPRD Provinsi 79,12 persen.

"Kita harus memberikan apresiasi kepada pemilih terhadap partisipasi mereka di TPS dalam menyalurkan hak pilihnya, hal itu meningkat kuantitas," katanya.

Namun ia berharap angka partisipasi tersebut harus diimbangi kualitas partisipan itu sendiri, dalam arti memahami dengan baik terhadap calon yang dipilihnya agar bisa memperjuangkan dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Dari Pemilu terakhir, Sultra mendapatkan angka 69.1 persen saat Pilgub, dan sekarang tingkat partisipasinya menjadi 79,33 persen, daerah tertinggi partisipasi ada di Konawe Utara, dimana setiap Pemilu mendapat tingkat partisipan yang signifikan, yaitu dari Pilkada 2015 88,7 persen naik jadi 90,55 persen pada pemilu tahun ini", tutupnya.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024