Kendari (ANTARA) - Selama pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah TPS di Sulawesi Tenggara, Polres Kendari mengerahkan 577 personel ditambah 39 personil BKO dari Brimob dan 22 personel Dalmas Polda Sulawesi Tenggara.
Kapolres Kendari AKBP Jemy Junaedi menjelaskan, Sabtu, selama pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang tidak ditemukan adanya kendala yang berarti, hanya terdapat aksi protes dari salah seorang pemilih karena KPPS memberlakukan aturan ketat dalam mencoblos.
"Pada umumnya aman, kondusif dan terkendali. Tapi ada memang di beberapa TPS masyarakat tidak puas. Tapi setelah diklarifikasi oleh KPU dan Bawaslu ternyata yang bersangkutan terdaftar di daerah lain,” ujar Kapolres Kendari.
Terkait dengan kondisi kesehatan para personel yang bertugas di lapangan menurut Jemy, sudah ada enam personel yang jatuh sakit akibat kelelahan.
Sementara personel yang masih bertugas mendapat pelayanan kesehatan rutin dari Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Selain itu, mereka juga diberikan vitamin dan nutrisi agar kondisi setiap personil Polisi tetap sehat.
Adapun TPS yang melakukan pemungutan suara ulang di Kota Kendari sebanyak sembilan TPS. Penyebab dilakukan PSU di antaranya karena penyelenggara di tingkat TPS tidak mengetahui aturan bagi pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Sebelumnya, ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Saleh mengatakan sebanyak 1.857 warga Kota Kendari, mengikuti proses pemungutan suara ulang yang digelar, serentak hari ini yang tersebar pada 9 TPS.
"Pemilih yang menggunakan hak pilihnya hari ini adalah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap baik yang datang memilih 17 April 2019 lalu maupun yang tidak hadir," katanya.
Disebutkan, TPS yang akan menggelar PSU di Kota Kendari yaitu TPS 7 Wundudopi, TPS 20 Kelurahan Rahandouna, TPS 10 Kemaraya, TPS 1 Watuwatu, TPS 11 Punggaloba, TPS 19 Watubangga, TPS 5 Kambu, TPS 24 Baruga, TPS 15 Mandonga.
“TPS 11 Kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat hanya memilih DPR RI. TPS 01 Kelurahan Watuwatu Kecamatan Kendari Barat hanya pemilihan presiden. 7 TPS lain seluruhnya memilih untuk 5 jenis pemilihan,” tutupnya.
(foto ANTARA/ Azis Senong)
Kapolres Kendari AKBP Jemy Junaedi menjelaskan, Sabtu, selama pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang tidak ditemukan adanya kendala yang berarti, hanya terdapat aksi protes dari salah seorang pemilih karena KPPS memberlakukan aturan ketat dalam mencoblos.
"Pada umumnya aman, kondusif dan terkendali. Tapi ada memang di beberapa TPS masyarakat tidak puas. Tapi setelah diklarifikasi oleh KPU dan Bawaslu ternyata yang bersangkutan terdaftar di daerah lain,” ujar Kapolres Kendari.
Terkait dengan kondisi kesehatan para personel yang bertugas di lapangan menurut Jemy, sudah ada enam personel yang jatuh sakit akibat kelelahan.
Sementara personel yang masih bertugas mendapat pelayanan kesehatan rutin dari Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Selain itu, mereka juga diberikan vitamin dan nutrisi agar kondisi setiap personil Polisi tetap sehat.
Adapun TPS yang melakukan pemungutan suara ulang di Kota Kendari sebanyak sembilan TPS. Penyebab dilakukan PSU di antaranya karena penyelenggara di tingkat TPS tidak mengetahui aturan bagi pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Sebelumnya, ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Saleh mengatakan sebanyak 1.857 warga Kota Kendari, mengikuti proses pemungutan suara ulang yang digelar, serentak hari ini yang tersebar pada 9 TPS.
"Pemilih yang menggunakan hak pilihnya hari ini adalah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap baik yang datang memilih 17 April 2019 lalu maupun yang tidak hadir," katanya.
Disebutkan, TPS yang akan menggelar PSU di Kota Kendari yaitu TPS 7 Wundudopi, TPS 20 Kelurahan Rahandouna, TPS 10 Kemaraya, TPS 1 Watuwatu, TPS 11 Punggaloba, TPS 19 Watubangga, TPS 5 Kambu, TPS 24 Baruga, TPS 15 Mandonga.
“TPS 11 Kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat hanya memilih DPR RI. TPS 01 Kelurahan Watuwatu Kecamatan Kendari Barat hanya pemilihan presiden. 7 TPS lain seluruhnya memilih untuk 5 jenis pemilihan,” tutupnya.